Sukses

Sekolah Akan Dipakai UN, Pengungsi Kelud di Malang Dipulangkan

Warga Malang yang mengungsi akibat letusan Gunung Kelud mulai diperbolehkan pulang. Akhirnya...

Warga Malang yang mengungsi akibat letusan Gunung Kelud mulai diperbolehkan pulang. Terutama mereka yang berada di tempat fasilitas umum seperti gedung sekolah, koperasi, dan sejenisnya.

Pemulangan secara bertahap ini, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 4 hari. "Hasil koordinasi dengan Bupati Malang, yang jadi prioritas untuk dipulangkan itu mereka yang mengungsi di gedung fasilitas umum seperti sekolah," kata Kapolres Batu AKBP Windiyanto di lokasi pengungsian Pujon Malang Jawa Timur, Kamis (20/2/2014).

Windiyanto menambahkan, pemulangan pengungsi yang berada di sekolah-sekolah karena siswanya harus sudah bersiap menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN). Karena itu warga yang menempati gedung sekolah jadi prioritas untuk dipulangkan.

Di Pujon, ada sekitar 5 titik pengungsian yang menempati gedung sekolah. Misalnya di SDN Pujon Kidul 1, SDN Pandesari Pujon dan lainnya. Fasilitas umum lainnya adalah gedung Koperasi Sae Pujon.

"Pemulangan pengungsi ini juga sudah ada perintah dari pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mungkin butuh waktu sekitar 3-4 hari untuk memulangkan," ucap Windiyanto.

Tidak hanya di Pujon, warga yang menempati lokasi pengungsian di fasilitas umum di wilayah Kasembon Malang dan Kota Batu juga sudah bisa digeser. Namun pemulangan terus dilakukan secara bertahap.

"Tapi untuk warga yang di zona merah, lebih baik tetap di lokasi penampungan di Selorejo," tandas Windiyanto.

Sutinah (43) warga Desa Ngantru Kecamatan Ngantang yang mengungsi di Koperasi Sae Pujon, mengaku senang akhirnya bisa kembali pulang.

"Senang rasanya akhirnya bisa pulang. Rumah saya kondisinya tidak apa-apa, nanti kalau sampai rumah segera dibersihkan," ungkap Sutinah. (Tnt/Ein)

Baca juga:

Status Gunung Kelud Turun Menjadi Siaga

Pengungsi Gunung Kelud Diberi Tiket Wisata Gratis di Kota Batu

Pembersihan Abu Rampung, Bandara Adi Soemarmo Kembali Beroperasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.