Sukses

Dilempar Batu, Petugas Tembak Mati Imigran Gelap

Seorang agen perbatasan AS yang sedang berpatroli di California Selatan menembak seseorang yang diduga imigran ilegal sampai tewas.

Seorang agen perbatasan AS yang sedang berpatroli di California Selatan menembak seseorang yang diduga imigran ilegal sampai tewas. Penembakan tersebut terjadi setelah adanya konfrontasi tidak jauh dari perbatasan AS-Meksiko setelah agen dilempari dengan batu.

Patroli Perbatasan mengatakan, agen itu tengah berusaha untuk menangkap beberapa orang yang dicurigai sebagai imigran ilegal ketika ia dilempar dengan bebatuan. Dan salah satu batu itu mengenai kepalanya.

"Khawatir akan keselamatan hidupnya agen itu mengeluarkan senjata yang mengakibatkan kematian salah satu penyerang," kata Patroli Perbatasan AS dalam sebuah pernyataan, seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Rabu (19/2/2014).

Pihak berwenang tidak segera merilis data korban yang tertembak mati pada hari Selasa itu, dan tidak mengatakan siapa melemparkan batu-batu ke agen Patroli Perbatasan tersebut. Letnan Jason Vickery mengatakan Departemen Kepolisia San Diego sedang menyelidiki kasus penembakan itu dan 2 tersangka imigran ilegal berhasil ditangkap dalam insiden yang terjadi sebelum pukul 22.00 tersebut.

Sedangkan menurut seorang wakil Dewan Patroli Perbatasan Nasional Gabe Pacheco, agen AS itu mengalami luka di kepala dan tangannya ketika ia ditimpuk batu di daerah Pegunungan Otay dekat perbatasan timur Meksiko di San Diego.

Sebulan yang lalu, agen Patroli Perbatasan AS yang telah melacak pelintas batas ilegal juga menembak seorang pria yang berkelit dengannya saat pria tersebut mencoba mengambil pistol agen patroli itu di padang pasir Arizona dekat Mexico.

Oleh karena itu, Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dalam beberapa tahun terakhir telah dikritik lantaran beberapa agen kadang terlalu cepat mengambil tindakan yang mematikan. Sebanyak 16 anggota Kongres pun menyerukan peninjauan penggunaan kekuatan militer dalam insiden dan kebijakan pada tahun 2012. Badan itu mengatakan pada bulan September lalu akan melatih para petugas untuk meredakan ancaman-ancaman.

Penembakan Selasa 18 Februari yang terjadi sekitar 100 meter dari perbatasan di daerah kasar 16 km dari Samudera Pasifik bukanlah yang pertama yang melibatkan pelemparan batu.

Pada tahun 2011, agen Patroli Perbatasan di Arizona melakukan penembakan melalui pagar perbatasan di Nogales yang menewaskan remaja Meksiko berumur 17 tahun yang melempari batu.

Pembunuhan itu memicu protes. Namun Departemen Kehakiman AS mengatakan insiden itu tidak akan memberikan tuntutan terhadap agen karena cedera fatal tersebut terjadi di Meksiko. (Ris/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini