Sukses

Ruhut: Kalau Demokrat Menang, Ical Mau Nggak Jadi Wapres?

Kata Ruhut, Golkar belum tentu menjadi partai pemenang atau suaranya lebih banyak dari Demokrat pada Pemilu 2014

Nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo muncul dalam bursa calon Wakil Presiden dari Partai Golkar mendampingi Aburizal Bakrie atau Ical pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar. Padahal, Pramono yang juga merupakan adik ipar Presiden SBY itu sudah tercatat sebagai peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, salah satu politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta agar Partai Golkar tidak terburu-buru menentukan calon wakil presiden pendamping Ical. Apalagi kata Ruhut, belum tentu juga partai berlambang beringin itu menjadi partai pemenang atau memperoleh suara lebih banyak dari Demokrat pada Pemilu 2014.

"Ojo kesusu. Kalau mereka minta (Pramono Edhie sebagai cawapres), lalu kami jadi pemenang (Pileg). Nah gantian, mau nggak Ical jadi wapres?" ujar Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Namun demikian, selaku Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut menilai wajar wacana Golkar meminang Pramono Edhie sebagai wakil Ical. Hal itu kata Ruhut lantaran Partai Golkar sadar calon yang diusungnya pada Pilpres mendatang bukan berasal dari etnis Jawa. Dan ketertarikan Ical meminang Pramono itu membuktikan etnis Jawa masih diinginkan untuk berkuasa.

"Mereka tahu calonnya bukan orang Jawa. Kita positive thinking, cuma orang Lampung (Ical) sadar perlu rangkul orang Jawa," terangnya.  

Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa Poltak ini juga menjelaskan bahwa Pramono Edhie saat ini belum memikirkan rencana pinangan Golkar menjadi cawapres. "Pak Pramono lagi fokus capres, dan saya yakin dia keluar capres," pungkas Ruhut. (Gen/Mut)

Baca Juga:

`Enak Zaman Soeharto` Merebak, Golkar Tak Mau Pongah

Pramono Edhie dan Ruhut Sitompul Gabung di Satgas Joko Tingkir

Kembali `Serang` Ical, Yorrys Sebut Tim Sukses Jalan Sendiri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini