Sukses

Hindari Bus Baru Karatan, Ahok Larang Kadishub Terlibat Proyek

Kadishub DKI yang baru dilarang terlibat dalam pengadaan bus untuk angkutan umum. Termasuk pengadaan pembangunan halte dan terminal bus.

Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan baru terkait pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) agar kasus terjadinya karatan dan kerusakan bus baru tidak terulang lagi.

Dengan kebijakan baru itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI yang baru yaitu Muhammad Akbar nantinya dilarang terlibat dalam pengadaan bus untuk angkutan umum. Termasuk pengadaan pembangunan halte dan terminal bus.

"Dia (Kadishub) tidak boleh terlibat dalam tender pengadaan bus, termasuk halte dan terminal. Semua diserahkan ke PT Transjakarta. Dia nggak boleh ngurusin proyek melulu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Kadishub saat ini hanya bisa memberikan kuasa kepada setiap suku dinas (sudin) di 5 wilayah Jakarta untuk menjalankan program-program pengembangan transportasi maupun kemacetan di Jakarta.

Dia juga menginginkan Kadishub yang sekarang lebih fokus memperbaiki marka jalan serta pembagian jam kerja petugas untuk pengaturan lalu lintas, khususnya di jalur bus Transjakarta.

Tugas lainnya adalah memberi bantuan bagi polantas dalam menilang kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas. Demikian pula pemasangan sistem closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas dan monitornya dipusatkan di suatu tempat sehingga dapat mengawasi lalu lintas dengan baik.

"Kadishub yang sekarang lebih baik ngurusin marka jalan yang jelek, kerja sama dengan Dinas PU tentang jalan mana yang butuh petugas. Yang penting mikirin pembenahan lalu lintas dan pengembangan transportasi. Tidak boleh terlibat dalam proyek," tandas Ahok. (Ado/Sss)

Baca juga:
Ahok: Substansi Perang Lawan Korupsi, Bohong!
Proyek Monorel Mandek, Ahok: Banyak Investor yang Mau Lanjutkan
Pesan Ahok untuk Walikota Risma: Jangan Mundur, Hadapi Saja
Ahok, Deddy Mizwar, Rano Karno Kumpul Bahas RUU Megapolitan
Siapkan BUMD Transjakarta, Ahok: Supaya Operator Tak Dikte Kita
Tagih Janji PT Jakarta Monorail, Ahok: Jangan Digantung Dong

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.