Ahok: Substansi Perang Lawan Korupsi, Bohong!

Kasus-kasus korupsi di Indonesia satu per satu muncul ke permukaan. Oknum yang terjerat pun mulai dari pengusaha hingga pejabat pemerintahan.

Melihat kenyataan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meragukan slogan perang melawan korupsi di Indonesia. "Substansi peran melawan korupsi itu bohong!" tegas Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Sebab, kata dia, selama tidak pernah dilakukan pembuktian terbalik harta atau kekayaan pejabat, maka tindakan korupsi masih berpeluang besar dilakukan sejumlah oknum. Terutama pada kalangan pemerintahan.

Ahok juga mengatakan pernyataan-pernyatan dan janji para pejabat atau pun politisi untuk memberantas korupsi, hanya sebagai bentuk pencitraan kepada masyarakat.

"Kalau pejabat ngomong mesti ini mesti itu untuk lawan korupsi, itu cuma ngomong ecek-ecek aja. Pencitraan aja kalau menurut saya. Kalau mau berantas korupsi, harus ikut konvensi PBB melawan korupsi," ucap suami Veronica Tan itu.

Saat ini sejumlah pejabat anak buah Jokowi-Ahok sudah dibekuk Kejaksaan terkait kasus korupsi. Terakhir, Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Barat Ucok Bangsawan Harahap dijebloskan ke penjara oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Ucok diduga melakukan korupsi dengan penyalahgunaan dana anggaran APBD. (Ali/Ism)

Baca juga:
Peringkat 118, RI Jauh dari Bersih Korupsi
Jaksa Agung: Korupsi di Indonesia Kronis
KPK: Indeks Korupsi RI Tak Bertambah, Skornya 32