Sukses

Didikan Ekstrem! Ayah Bikin Anaknya Jadi Pilot Usia 6 Tahun

Pada usia 6 tahun, Duoduo sudah menjalankan perusahaan sendiri, jadi pilot, berlayar solo, dan mendaki Gunung Fuji.

Usia bocah itu baru 4 tahun saat video pelatihan keras yang ia jalani memicu kemarahan orang-orang sedunia. Setahun kemudian, ia mendapat penghargaan sebagai pelaut termuda yang berlayar solo. Anak yang sama juga berhasil menjadi pilot sebelum usianya 6 tahun.

Kini, bocah bernama panggilan Duoduo itu punya target baru? Menyeberangi Dataran Tinggi Tibet menggunakan sepeda roda satu!

Segala pencapaiannya yang luar biasa itu berkat ayahnya, He Liesheng. Dunia kali pertama mengenal Duoduo pada 2012. Dari video kontroversial yang menunjukkan bocah yang kala itu berusia 4 tahun menggigil di tengah suhu beku, dikelilingi salju.

"Ayah... Ayah... Peluk aku," Duo menangis dalam video, memandang kamera. Tubuhnya yang kecil menggigil di tengah suhu beku dan timbunan salju musim dingin, di tengah liburan keluarga di New York, AS. Hanya mengenakan celana dalam kuning dan sepasang sepatu kanvas warna putih.

Setelah beredar, tanggapan atas video tersebut beragam: ada memuji, lainnya mengutuk.

Namun, sang ayah, He Liesheng menekankan, ia tahu apa yang ia lakukan. "Aku selalu merasa orangtua di China terlalu memanjakan anak tunggal mereka," kata dia kepada CNN, yang dikutip Liputan6.com, Selasa (18/2/2014). "Kami tak pernah membiarkan mereka menyatu dengan alam, anak-anak menjadi lemah, dan kurang kompetitif dibanding anak di negara lain."

He yang menyebut dirinya sebagai 'Ayah Elang'  tak hanya ingin anaknya sukses. Ia ingin putra semata wayangnya itu cemerlang.

"Seperti elang, aku mendorong anakku jauh melampui batas tepi, sehingga ia bisa belajar untuk terbang," kata He.

Benar, ia membuat anaknya berlari di tengah salju, membawanya main ski dan menceburkan diri ke kolam beku. Namun, pendidikan yang diterapkan He Liesheng tak selalu ekstrem. Keluarganya fokus pada pendidikan. Dan semua itu bukannya tanpa alasan.

"Jika anak tak mengalami kerja keras, mustahil mereka kuat," kata He. "Selagi anak masih kecil, Anda harus membiarkan mereka berjuang lebih keras, membiarkan mereka memilliki banyak pengalaman, dan itu bagus untuk perkembangan mereka."

2 Tahun setelah video kontroversial beredar, di apartemen mewah mereka di Nanjing terpasang beragam sertifikat dari Pemerintah China: orang termuda yang memulai perusahaan investasi, juga sebagai pilot termuda -- Duoduo pernah mengendalikan pesawat selama 30 menit dekat Beijing di ketinggian 1.000 kaki atau 304 meter.

Juga terpampang di dinding jadwal Duoduo yang padat. Sejak ia bangun pukul 06.30 tiap pagi. Hanya di hari Minggu bocah itu boleh bagun agak siang dan istirahat. "Pada hari Minggu aku bahkan bisa nonton film," kata Duoduo.

Bocah enerjik dan bebas menyuarakan pikirannya itu jauh berbeda dengan anak 4 tahun yang menangis di tengah salju. Duoduo masih ingat pengalamannya di New York, termasuk apa yang terjadi setelahnya. "Saat berlari nyaris telanjang, aku terus menangis. Lalu, ayah memandikanku dengan air panas."

Duoduo juga hidup nyaman dan berharap bisa menjadi sosok mirip Bill Gates. "Karena dengan itu Anda bisa membantu banyak orang dan membeli banyak barang."

Lantas, bagaimana pendapat Duoduo tentang metode ayahnya yang ekstrem? "Sisi baiknya, aku bisa belajar banyak. Sisi buruknya, dia terlalu kaku." (Ein/Sss)

Baca juga:

Video Online Balita Telanjang di Salju Dikecam
Bocah Suriah Susuri Gurun Seorang Diri
[VIDEO] Wah! Bocah China Bisa Terbangkan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Duoduo

Video Terkini