Sukses

Pemilu 2014, TNI Tak Tambah Pasukan di Papua

Hampir semua ibukota kabupaten di Papua termasuk daerah rawan. Ini dikarenakan masyarakat di ibukota kabupaten menumpuk di daerah itu.

TNI memastikan tidak ada pengerahan pasukan khusus ke berapa daerah rawan menjelang Pemilu tahun ini. Termasuk ke wilayah Papua dan Papua Barat. Tetapi, beberapa daerah sudah dikategorikan waspada.

"Beberapa daerah yang saat ini diwaspadai adalah Puncak dan Puncak Jaya. Namun hingga saat ini tidak ada sesuatu yang terjadi luar biasa," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua di Jayapura, Selasa (18/02/2014).

Christian memastikan hampir semua ibukota kabupaten di wilayah ini termasuk daerah rawan. Ini dikarenakan masyarakat di ibukota kabupaten menumpuk di daerah itu.

Christian berharap pasukan pengamanan yang dikerahkan untuk penindakan bisa tetap berada di dalam barak. "Saat ini kami lebih menggiatkan pencegahan dan melakukan cipta kondisi," kata Christian.

Kodam Cenderawasih akan mengerahkan 1/3 dari 15.000 personelnya yang tersebar di tanah Papua, atau setara sekitar 5.000 personel.

"Sifatnya kami hanya penebalan kepada polisi. Di tingkat Polda, kami mengerahkan satu batalyon. Sementara untuk setiap Polres, kami mengerahkan 100-an personel," ungkap Christian usai membuka kegiatan rapat pimpinan khusus Papua dan Papua Barat.

Rapat pimpinan khusus menjelang agenda pemilu tahun ini digelar di Kodam Cenderawasih. Rapat akan dilakukan selama 3 hari yang dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian, Gubernur Papua Lukas Enembe, perwakilan dari Papua Barat, Michael Manufandu serta dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan di Kodam XVII/Cenderawasih. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.