Sukses

Pengungsi Gunung Kelud di Malang Didampingi Psikiater

Mereka bertugas jika ada warga terdampak letusan Gunung Kelud ingin berkonsultasi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyediakan 2 tenaga psikiater di posko pengungsian. Mereka bertugas jika ada warga terdampak letusan Gunung Kelud ingin berkonsultasi.

"Sejauh ini memang tidak ada laporan adanya warga yang terganggu secara mental. Tapi psikiater tetap kami siagakan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Mursydah di pos pengungsian di kantor Kecamatan Pujon, Malang, Sabtu (15/2/2014).

Dua psikiater tersebut adalah petugas dari Rumah Sakit Jiwa Dr Rajiman Wediodiningrat Lawang Malang. Tak menutup kemungkinan, jika warga terlalu lama di pengungsian bisa berdanpak pada psikologis warga.

Sementara itu, tenaga medis sudah banyak dokter yang bertugas dari berbagai rumah sakit. Mulai dari RS Syaiful Anwar Malang, RS Islam Malang, RS Muhamaddiyah Malang, RSUD Dr Soetomo Surabaya, dan berbagai rumah sakit lainnya.

"Belum termasuk tenaga medis dari kelompok relawan. Sejauh ini tak ada masalah untuk tenaga medis," ucap Mursydah.

Gangguan kesehatan yang dialami warga sendiri lebih banyak pada sakit flu, pilek, dan sakit lainnya. Belum ada warga yang sakit kritis akibat terdampak langsung letusan Gunung Kelud.

Gunung Kelud meletus pada Kamis tengah malam hingga Jumat dinihari kemarin. Menurut data Badan nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini tercatat 4 orang meninggal dunia akibat letusan itu. (Eks)

Baca juga:
Pengungsi Kelud, Jangan Pulang Dulu!
BNPB: Korban Tewas Letusan Gunung Kelud 4 Orang
Bandara Adi Sucipto Yogya Target Beroperasi Selasa Pagi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.