Efek Sinabung-Kelud, Aktivitas Gunung Kaba Bengkulu Meningkat

Meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara berdampak kepada aktivitas Gunung Kaba di Provinsi Bengkulu.

Bengkulu yang masuk dalam ring of fire atau lingkaran cincin api gunung berapi di Indonesia memang memiliki catatan panjang dalam sejarah kebencanaan.

Kepala Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu Haris Sahid Hakim menyatakan, saat ini terjadi gejolak dan intensitas yang meningkat terhadap aktivitas Gunung Kaba dalam beberapa pekan terakhir.

"Aktivitasnya meningkat sejak meletusnya Gunung Sinabung dan Kelud," ujar Haris di Bengkulu, Sabtu (15/2/2014).

Dia menjelaskan, saat ini, setiap hari, tercatat 5 hingga 15 kali getaran vulkanik dengan intensitas getaran yang belum menyentuh level berbahaya. Namun masyarakat di sekitar kaki gunung tersebut diminta tetap waspada. Sebab bisa saja terjadi hal di luar dugaan dalam waktu cepat.

"Masih tahap aman bagi wisatawan, dan saya yakin tidak akan meletus dalam waktu dekat. Tapi masyarakat di sekitar kaki gunung kami minta untuk tetap waspada," kata Haris.

Bengkulu merupakan wilayah yang rawan gempa. Gempa besar yang memakan korban jiwa hingga ratusan nyawa melayang terjadi pada Maret tahun 2000.

Lindu terulang kembali 7 tahun kemudian dan pada bulan yang sama, yakni Maret 2007 yang juga memakan banyak korban jiwa. Jika berkaca pada siklus 7 tahunan maka tahun 2014 adalah tahun kewaspadaan bagi masyarakat Provinsi Bengkulu menjelang bulan Maret 2014 mendatang. (Riz/Sss)

Baca juga:

Kelud Meletus, Ribuan Ternak Ditinggal Mengungsi Warga Malang
Kraton Jogja Masih Tutup karena Abu Kelud, Turis Kecewa
Abu Kelud Masih Terpapar, Seluruh Sekolah Semarang Diliburkan