Sukses

Hujan Abu Kelud... Kecelakaan di Kebumen, Bandara Cilacap Tutup

Abu vulkanik membuat lapisan aspal licin ketika bersentuhan dengan karet roda kendaraan.

Semburan abu dari Gunung Kelud, Jawa Timur menyelimuti jalanan Kota Kebumen, Jawa Tengah. Membuat lapisan aspal licin ketika bersentuhan dengan karet roda kendaraan. Akibatnya, sejumlah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi.

Sejak pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB saja, sudah terjadi 30 kecelakaan di pertigaan depan Kantor Kecamatan Kebumen. Belum termasuk di wilayah lain.

"Kami instruksikan penyemprotan jalan-jalan yang diselimuti abu dengan mobil-mobil pemadam kebakaran. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kecelakaan yang parah," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen Adi Pandoyo di Kebumen, Jumat (14/2/2014).

Tak cuma bikin celaka, abu vulkanik juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Terkait itu, Bupati Kebumen Buyar Winarso telah mengeluarkan surat edaran yang meliburkan seluruh sekolah di wilayahnya.  

"Kami mengantisipasi dampak kesehatan, terutama bagi anak-anak sekolah, karena abu dan pasir yang turun cukup mengganggu pernafasan. Oleh karena itu, hari ini (Jumat) kami liburkan," tulisnya.

Bandara Cilacap Tutup

Sementara itu di Cilacap, Bandara Tunggul Wulung yang melayani rute penerbangan Halim Perdanakusuma - Cilacap dan Cilacap - Semarang,  ditutup untuk sementara waktu akibat hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud.

"Bandara ditutup sementara akibat cuaca yang sangat gelap dan jarak pandang yang terbatas, akibat hujan abu," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung, Banggas Silitonga.

Penutupan bersifat sementara, dan tidak tertutup kemungkinan layanan penerbangan akan kembali dibuka jika kondisi cuaca terpantau cerah pada siang hari.

"Kita lihat siang nanti, kalau cuaca cerah, kita buka kembali. Namun pagi ini demi alasan keamanan, bandara kita tutup sementara," ujar dia. (Ein/Sss)

Baca juga:

Letusan Kelud: Bahaya yang Mengintai dari `Ring of Fire`
Penerbangan Dibatalkan, Garuda Jamin Tiket Tidak Hangus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.