Sukses

AMPI, Komunitas yang Peduli Pendidikan

AMPI adalah komunitas yang mewadahi para pengajar muda yang tidak memiliki basik di pendidikan namun peduli akan pendidikan.

Citizen6, Jakarta: Pernahkah Anda merasa jenuh dengan rutinitas kerja, kuliah, atau sekolah?

Dunia kerja misalnya, segala tekanan serta tuntutan yang datang pasti menimbulkan stress dan membuat semangat kerja menurun.

Begitu pula dengan dunia kampus, meskipun mengerjakan tugas, mengikuti kegiatan kampus merupakan kewajiban seorang mahasiswa, terkadang hal itu bisa membuat kepala pusing, apalagi kalau sudah masuk dalam masalah percintaan dan diputusin.

Bila semua rasa itu datang, biasanya apa yang akan Anda lakukan?

Bagi Heru Riswan pemuda, kelahiran Sukabumi 1992 ini, ia memilih menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Akhirnya lajang ini memutuskan membentuk sebuah komunitas pendidikan dengan berbasis kekeluargaan.

Bersama temannya Maya, Heru mulai mendirikan Komunitas Anak Muda Peduli Indonesia (AMPI) pada 2012. Sampai saat ini telah puluhan orang yang tertarik dan bergabung di komunitas ini. Namun Heru menuturkan hanya 35 orang saja yang saat ini terbilang aktif di dalamnya.

AMPI adalah komunitas yang mewadahi para pengajar muda yang peduli pendidikan. Komunitas ini fokus pada pendidikan anak-anak yang memiliki fasilitas sekolah minim. Selain itu, komunitas ini juga fokus pada kegiatan sosial, seperti membantu para dhuafa, tuna wisma, yatim piatu, dan penderita thalassemia.

Meskipun baru 1 tahun berdiri, komunitas ini telah meluncurkan sebuah program bernama AMPI Goes To School, yaitu program pemberian beasiswa swadaya dari para anggota kepada siswa berprestasi di pinggiran Kota Bogor. Dana yang dikumpulkan untuk memberikan beasiswa ini pun didapat dari mengamen dan uang yang disisihkan oleh semua anggota.

Saat ini Komunitas AMPI mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlithul Mutaalimin dan SD Sukaraja 1 dan 2, yang  masing-masing ada di wilayah Lanud Ayang Sandjaya dan di perbatsan Sentul.

Komunitas AMPI tidak hanya membantu siswa yang bersekolah saja, yang sudah putus sekolah pun mendapatkan pendidikan yang sama. Selain itu, AMPI juga punya kegiatan lain tentang perkembangan emosional remaja, yakni dengan memberikan pendidikan konseling di MTS dan SMP. Tujuannya adalah untuk meredam kenakalan remaja seperti free sex, tawuran, dan pemakain obat-obatan terlarang.

Heru dan kawan-kawan membuka ruang diskusi selebar-lebarnya agar mereka dapat menyampaikan uneg-unegnya dan cita-cita mereka sesuai keinginannya.

Selain AMPI, Heru bersama 4 founder organisasi lainnya juga mendirikan Bogor Youth Caring Children Komunitas sosial yang fokus pada anak jalanan. (mar/igw)

Penulis
Maria

Baca juga:
Pecinta Susu, Mampir Yuk ke Momo Milk
Nebengers, Menambah Sahabat, Mengurangi Macet


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung  SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas,
kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.