Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, pengamanan di berbagai daerah di Indonesia terus dilakukan aparat TNI AD. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengatakan, TNI AD selalu siap sedia untuk bersiaga membantu jalannya penyelenggaraan pemilu meski harus mengeluarkan biaya besar.
"TNI tidak ragu dan tidak hitung-hitungan berapa jumlah biaya dan sebagainya, karena tugas pokok kita menjamin keamanan dan ketertiban indonesia," ujar Budiman di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014).
Dia menegaskan, TNI AD juga tak ragu untuk memberantas gerakan separatis yang ingin menggagalkan jalannya pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. "Tapi kalau ada ada gerombolan pengacau bersenjata, kami tidak akan ragu untuk melaksanakan keamanan bersenjata. Itu tugas pokok kami," kata Budiman.
Budiman menambahkan, TNI AD akan menurunkan sejumlah personelnya di tingkat-tingkat wilayah, di antaranya untuk di setiap kodim yang akan memberikan bantuan ke polsek berupa satuan setingkat pleton (SST) TNI.
Sedangkan untuk tingkat Polresta, TNI akan menurunkan prajurit Satuan Setingkat Batalion (SSB) yang jumlahnya sekitar 400 prajurit. "Kemudian di tingkat Mabes, kami menyiapkan 3 batalion dan 1 brigade sebagai cadangan. Yang kami gunakan adalah Satuan Kostrad apabila diperlukan," tandas Budiman. (Riz/Ism)
Baca juga:
BIN Endus Gerakan Boikot Pemilu 2014
Dana Saksi Parpol Ditolak, Mendagri: Tidak Apa-apa
Bawaslu: Ada Pencari Uang Tunai Tapi Golput Saat Pemilu 2014
Pengamanan Pemilu, KSAD: Kami Tidak Hitung-hitungan
Menjelang Pemilu 2014, pengamanan di berbagai daerah di Indonesia terus dilakukan aparat TNI AD.
Advertisement