Sukses

TNI AL Cari 5 Nelayan yang Kapalnya Dibakar Tentara Papua Nugini

Pencarian dilakukan ke wilayah Perairan Torasi yang merupakan perbatasan Merauke, Papua dan Papua Nugini.

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke mengirimkan 12 personel dan 3 warga sipil untuk mencari 5 nelayan yang hilang, yang kapalnya dibakar tentara Papua Nugini. Pencarian dilakukan ke wilayah Perairan Torasi yang merupakan perbatasan Merauke, Papua, dan Papua Nugini.

"Pencarian melibatkan 3 warga sipil, 2 di antaranya nelayan yang selamat dan 1 orangnya lagi adalah keluarga nelayan yang belum ditemukan," kata Komandan Lantamal XI Merauke Brigjen Mar Buyung Lalana saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Buyung mengatakan, pencarian yang melibatkan 15 orang ini akan berlangsung selama 3 hari. Bila pencarian yang dipimpin Mayor Mar Ajrin ini tidak membuahkan hasil, maka akan dihentikan.

"Setelah pencarian hingga 3 hari ke depan akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Apakah pencarian ini diteruskan atau dihentikan," kata dia. TNI juga melakukan perluasan pencarian ke arah barat Perairan Torasi yang merupakan wilayah Perairan Papua Nugini.

Buyung menduga korban hanyut ke arah itu. Sebab perubahan arus di perairan ini sangat cepat. Ada kemungkinan saat kejadian pada 6 Februari, arus naik ke arah timur dan masuk PNG. Sementara pada 7-8 Februari arus bergerak ke arah barat.

"Sehingga sementara kami akan melakukan pencarian ke arah barat dan semoga pencarian membuahkan hasil,” ujarnya.

Untuk menunjang pencarian, Lantamal XI Merauke akan menempatkan KRI Abdul Halim Perdanakusuma di Perairan Torasi. KRI Abdul Halim Perdanakusuma digunakan sebagai base di tengah laut, agar pencarian bisa diperluas dan memudahkan personel.

Pada 6 Februari lalu, tentara Papua Nugini membakar kapal milik nelayan asal Merauke, Papua. Pembakaran itu diduga akibat para nelayan melanggar batas wilayah perairan negara tetangga.

Kapal itu berpenumpang 10 nelayan. 5 Di antaranya selamat setelah berenang ke daratan. Sementara 5 lainnya hilang. Mereka dikabarkan tewas tenggelam karena kelelahan berenang.

Dalam kejadian itu, tentara Papua Nugini mengambil uang dari nelayan Indonesia, sebanyak 160 kina atau sekitar Rp 170 juta, 1 karton rokok, dan 2 jerigen bahan bakar.  (Ism/Sss)

Baca juga:

Panglima TNI: PNG Bakar Kapal Nelayan RI Area Politik atau...?

Perahu Nelayan RI Dibakar, Papua Nugini Diminta Lebih Manusiawi

Puing Perahu Nelayan Papua yang Dibakar Tentara PNG Ditemukan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini