Hingga kini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menunjuk calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung partai. PDIP tidak ingin terburu-buru.
"Jangan seperti partai lain, yang milih presiden pakai survei. Kita punya mekanisme dalam memilih," kata politisi PDIP Aria Bima di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima ini melanjutkan, PDIP tidak ingin seperti partai lain yang terlihat tergesa-gesa dengan menunjuk calon presidennya. Apalagi hanya berdasarkan hasil survei yang marak bermunculan jelang Pemilihan Umum 2014.
Berkaitan dengan desakan masyarakat agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai calon presiden, Aria yakin Megawati akan memperhatikan respons publik terhadap Jokowi.
"Tak mungkin Jokowi tak dipetimbangkan. Hanya saja menunggu timing yang tepat‬," tegas dia.
Bagi Aria Bima, otoritas menentukan capres dan cawapres PDIP sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum Megawati, bukan di tangan kader atau lainnya.
"Semua hal yang terkait capres-cawapres, proses partai diserahkan ke ketua umum. Kader partai nggak bisa komentar soal ini. Ketum diminta menyampaikan di timing yang tepat. Tidak ada yang perlu diperdebatkan," kata dia. (Ado/Ism)
Baca juga:
Survei: 67,8% Warga DKI Ragukan Kemampuan Jokowi Sebagai Presiden
Survei: 71,9% Warga Kurang Puas Kerja Jokowi Atasi Banjir
Survei: Warga DKI Pilih Megawati Ketimbang Jokowi
"Jangan seperti partai lain, yang milih presiden pakai survei. Kita punya mekanisme dalam memilih," kata politisi PDIP Aria Bima di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima ini melanjutkan, PDIP tidak ingin seperti partai lain yang terlihat tergesa-gesa dengan menunjuk calon presidennya. Apalagi hanya berdasarkan hasil survei yang marak bermunculan jelang Pemilihan Umum 2014.
Berkaitan dengan desakan masyarakat agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai calon presiden, Aria yakin Megawati akan memperhatikan respons publik terhadap Jokowi.
"Tak mungkin Jokowi tak dipetimbangkan. Hanya saja menunggu timing yang tepat‬," tegas dia.
Bagi Aria Bima, otoritas menentukan capres dan cawapres PDIP sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum Megawati, bukan di tangan kader atau lainnya.
"Semua hal yang terkait capres-cawapres, proses partai diserahkan ke ketua umum. Kader partai nggak bisa komentar soal ini. Ketum diminta menyampaikan di timing yang tepat. Tidak ada yang perlu diperdebatkan," kata dia. (Ado/Ism)
Baca juga:
Survei: 67,8% Warga DKI Ragukan Kemampuan Jokowi Sebagai Presiden
Survei: 71,9% Warga Kurang Puas Kerja Jokowi Atasi Banjir
Survei: Warga DKI Pilih Megawati Ketimbang Jokowi
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.