1 Jenazah Terduga Teroris Tewas di Poso Dipulangkan

Setelah 4 hari berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng, jenazah 1 terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan personel Brimob di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, akhirnya dipulangkan, Senin (10/2/2014), sekitar pukul 14.30 Wita.

Pantauan Liputan6.com, jenazah yang dijemput langsung oleh keluarganya itu dimasukkan ke dalam peti, lalu diberangkatkan menggunakan ambulans milik penyedia jasa di Palu menuju kampung halamannya di Desa Pinedapa, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Pemulangan jenazah ini juga dikawal ketat oleh aparat Polda Sulteng yang menggunakan 1 mobil Toyota Avanza warna silver bernopol DN 724 CA.

Nursida, ibu terduga teroris menyatakan jenazah anaknya ini bernama lengkap Arfan Abraham alias Fani (31). Dia tinggal di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Nursida mengaku mengetahui jenazah salah satu terduga teroris itu adalah anaknya setelah ia melihat ciri-ciri pada badan anaknya yang dipenuhi oleh beberapa tato.

"Awalnya saya tahu dari warga, yang kemudian saya bersama kakak, istri, dan anak Fani ke Polres Poso dan lalu ke berangkat ke Palu untuk memastikan. Setelah melihat ciri-ciri itu, ternyata betul dia adalah anak saya," terang Nursida.

Nursida juga menyebutkan, jenazah Fani yang merupakan anak kelima dari 5 bersaudara ini akan dikebumikan di Desa Pinedapa. "Karena di sana adalah kampung halamannya dan tempat keluarga besarnya, sehingga kami mengebumikannya di sana," ujarnya tanpa memastikan kapan jenazah Fani akan dikebumikan.

Nursida datang menjemput jenazah Fani bersama kakaknya bernama Nuraini, istri Fani, Jumaria, dan anak Fani bernama Nurfitria Ningsih. (Ali/Sss)

Baca juga:

Keluarga Terduga Teroris Bertato di Poso Datangi Kamar Jenazah