Turis Tampil `Polos` Saat Berjemur di Pantai China Dirazia

Mereka yang berkunjung ke pantai di Kota Sanya di Hainan, China wajib pakai baju. Aparat China di pulau resor tersebut mengumumkan tindakan keras terhadap para turis yang tampil 'polos' alias telanjang saat berjemur di hamparan pasirnya.

Pengumuman tak henti-hentinya diserukan lewat pengeras suara, kamera pengawas dipasang, petugas polisi pun diterjunkan untuk berpatroli.

Kantor berita Xinhua melaporkan, wisatawan yang tak pakai baju -- yang biasanya kakek paro baya asal China -- bisa ditahan antara 5 sampai 10 hari, tergantung keseriusan pelanggaran yang dilakukan.

Pantai-pantai di perairan kota pantai Sanya memang populer di kalangan wisatawan domestik. Para wisatawan kerap berkumpul di sana tiap tahun, sebagian berjemur tanpa selembar benang menempel di badan. Kadang-kadang dalam sehari jumahnya sampai 500 orang.

Pejabat Hainan mengatakan, setelah larangan diberlakukan, para pelanggar yang tetap nekat, meski sudah dicegah patroli dan pengeras suara, akan mendapat 'pelajaran'. Berupa penahanan.

"Orang normal tidak akan berenang atau berjemur telanjang di tempat umum," kata sekretaris Partai Komunis Hainan, Luo Baoming , seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Senin (10/2/2014).

"Perilaku semacam ini tidak konsisten dengan tradisi budaya China," kata Luo .

Xinhua mengutip seorang pria bermarga Wang yang mengatakan bahwa orang-orang tak telanjang untuk mengekspos diri mereka sendiri tetapi untuk mengobati penyakit kulit dengan berjemur di bawah cahaya matahari.

Sementara, tambah Wang, para turis yang berenang tanpa baju melakukannya untuk menikmati perasaan kembali kembali ke alam. (Ein/Sss)

Baca juga:

Bom Seberat 900 Kg Ditemukan di Hong Kong, 2.000 Orang Dievakuasi
Sejumlah Figur Penting yang Jejaknya `Dihapus` dari Sejarah
Amuk Gunung Berapi Bunuh dan Awetkan Hewan Selama Jutaan Tahun