Sukses

PPP: Pencapresan Suryadharma Ali Bisa Dievaluasi

Tapi, pencapresan nama Ketua Umum PPP yang akrab disapa SDA itu masih bisa dievaluasi bila elektabilitasnya rendah dibanding yang lain.

Nama Suryadharma Ali masuk sebagai salah satu dari 8 kandidat calon presiden dari PPP. Tapi, pencapresan nama Ketua Umum PPP yang akrab disapa SDA itu masih bisa dievaluasi bila elektabilitasnya rendah dibanding yang lain.

"Tentu akan dibicarakan lagi bila elektabilitas SDA lebih rendah dibanding capres dari luar, akan dikaji kembali. Akan dievaluasi pencapresan SDA bersama SDA," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Utara, Djafar Alkatiri, di sela-sela Mukernas PPP, Bandung, Jawa Barat, semalam.

Djafar menegaskan, 27 DPW PPP telah sepakat dan menyetujui Suryadharma Ali sebagai calon presiden bersama 8 orang capres dari luar. Selain menyepakati SDA sebagai calon presiden bersama 8 orang lainnya, 27 DPW PPP itu juga menyepakati penundaan deklarasi capres SDA.

"27 DPW PPP telah sepakat dan menyetujui dan kesepakatan itu disampaikan dalam pernyataan sikap. Untuk calon presiden PPP adalah Suryadharma Ali bersama 8 calon yang direkrut dari luar," kata Djafar yang juga sebagai pembaca rekomendasi DPW-DPW PPP.

PPP sepakat tidak mendeklarasikan SDA sebagai capres sebelum Pemilu Legislatif. "Itu karena kita melanjutkan hasil Mukernas I di Kediri," kata Djafar.

Adapun alasan penundaan deklarasi, katanya, jauh lebih menguntungkan karena 8 capres yang ada akan membantu meningkatkan elektabilitas partai.

"Kami yakin deklarasi capres sesudah pileg jauh menguntungkan. Dan itu jadi komitmen DPW. Ketum harus legowo untuk menerima penundaan itu. Banyak resiko politik yang akan terjadi," kata Djafar. (Ant/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.