Sukses

Hari Pers Nasional 2014 Digelar di Benteng Marlborough

Untuk tahun ini HPN akan dilangsungkan di salah satu situs bersejarah yang ada di Bengkulu, yaitu Benteng Marlborough.

Berbeda dari peringatan Hari Pers Nasional sebelumnya yang acara puncaknya digelar di dalam ruangan, untuk tahun ini HPN akan dilangsungkan di situs bersejarah yang ada di Bengkulu, yaitu Benteng Marlborough.

Benteng Marlborough yang akan menjadi lokasi puncak peringatan HPN ditaksir mampu menampung sekitar 700 peserta, meliputi halaman dan bagian dalam benteng. Dengan utusan PWI daerah sekitar 150 peserta ditambah dengan undangan lainnya, Benteng Marlborough diyakini mampu menampung seluruh peserta.

Benteng Marlborough adalah peninggalan kolonial Inggris dan merupakan salah satu benda cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi di Bengkulu. Kondisi benteng yang didirikan pada 1713 ini hingga sekarang masih kokoh dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Bengkulu.

Tak hanya Benteng Marlborough, Bengkulu juga punya ciri khas lainnya, yaitu bunga Raflesia Arnoldi. Tak salah kalau panitia HPN 2014 kemudian menjadikan bunga ini sebagai maskot dari perayaan HPN tahun ini.

Bunga Raflesia Arnoldi memang begitu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Salah satu jenis tanaman langka ini hanya tumbuh di Sumatera bagian selatan terutama di Provinsi Bengkulu. Sebagai tanaman endemik, bunga ini juga menjadi lambang resmi Provinsi Bengkulu.

Bunga ini ditemukan di beberapa kawasan hutan Bengkulu pada tahun 1818. Nama Raflesia Arnoldi merujuk pada 2 penemu bunga yakni Thomas Stamford Raffles, seorang letnan Inggris yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, dan Dr Arnoldy, seorang ahli botani.

Bunga Raflesia Arnoldi memiliki keunikan tersendiri karena tidak memiliki akar, daun, serta tangkai karena merupakan tanaman parasit yang merambat. Bila mekar sempurna, bunga ini layaknya bunga raksasa. Berat bunga Raflesia yang mekar sempurna dapat mencapai 11 kilogram dengan diameter hingga 1 meter.

Di Provinsi Bengkulu, bunga ini dapat ditemui di beberapa kawasan, seperti kawasan Hutan Lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara. Karena bunga ini terbilang langka dan pertumbuhannya pun lambat, maka pada masa mekar sempurna bunga ini kerap menjadi tontonan warga maupun turis yang berkunjung ke Bengkulu. (Ado/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini