Sukses

Toko Dibobol, 1,5 Kg Emas Digondol Maling di Malang

Menurut kepolisian, para pelaku diduga berjumlah lebih dari 2 orang. Sebab, mereka berhasil membuka brankas berat.

Sedikitnya 1,5 kilogram emas di toko emas Wijaya di dalam Pasar Kepanjen Malang, Jawa Timur digarong segerombolan pencuri yang diperkirakan lebih dari 2 orang.

"Saya baru tahu kalau toko dibobol pencuri ya pagi tadi pukul 08.00 WIB saat mau buka toko. Perhiasan yang hilang mulai dari gelang, cincin, liontin beragam kadar," kata Anton Wijaya, pemilik toko emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (08/02/2014).

Diduga, para pencuri itu membobol toko dengan mencongkel gembok rolling door. Usai berhasil membuka rolling door, mereka melanjutkan aksinya dengan mencongkel brankas setinggi 1 meter dengan berat hampir 1 ton yang digunakan menyimpan emas.

Sukses menggasak perhiasan, mereka keluar melalui pintu yang sama dan mengganti gembok rolling door dengan yang baru. "Melihat brankas seberat itu dan cara kerjanya, tak mungkin pelaku hanya berjumlah 1-2 orang. Sekarang masih kita dalami lagi," kata Kapolres Malang AKBD Adi Deriyan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/2/2014).

Kepolisian saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi. Selain pemilik toko, juga memeriksa sekuriti Pasar Kepanjen. Terkait dugaan keterkaitan aksi ini dengan perampokan di toko emas Bulan Purnama beberapa waktu lalu, Adi belum dapat menyimpulkan.

"Kita masih selidiki apakah aksi hari ini juga terkait dengan perampokan di toko emas Bulan Purnama. Kita masih mendalami ini," tandas Adi.

Aksi pencurian emas di toko Wijaya di Pasar Kepanjen ini tak berselang lama dengan aksi sebelumnya. Pada Kamis 6 Februari sekitar pukul 17.30 WIB, toko emas Bulan Purnama di Jalan S Wiryopranoto No 15-17 Malang juga dirampok.

Di tempat ini, pelaku yang diperkirakan berjumlah 6 orang ini diperkirakan sukses merampok 3 kilogram emas. (Rmn/Ali)

Baca juga:

Bencana Tanah `Bergerak` Ancam Warga Malang
Satroni Toko Emas, Pelaku Tinggalkan 7 Selongsong Peluru
6 Perampok Toko Emas di Malang Terekam CCTV

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.