Sukses

[VIDEO] Lagi, Harimau Putih Mati di KBS

Lagi-lagi Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jawa Timur, kehilangan koleksinya. Kali ini seekor harimau putih bernama Cantrika.

Lagi-lagi Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jawa Timur, kehilangan koleksinya. Setelah Singa, Kijang hingga terakhir Komodo, kali ini seekor harimau putih bernama Cantrika yang meregang nyawa. Harimau putih ini menjemput ajal semalam sekitar pukul 9.30 setelah dirawat di klinik karantina selama 2 minggu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (7/2/2014), kematian Cantrika diduga akibat faktor usianya yang sudah berumur 17 tahun. Ia juga mengalami kerusakan gigi dan lidah sehingga tak bisa mengunyah makanan. Kelainan paru-paru juga diderita Cantrika hingga membuat kondisi hewan itu semakin lemah.

Selama perawatan Cantrika hanya mendapatkan makanan dari infus yang diberikan tim medis KBS. Sebelumnya Shanti seekor harimau putih KBS juga menemui ajal. Matinya Shanti dan Cantrika kini koleksi harimau benggala putih KBS hanya tinggal 5 saja yakni 2 jantan dan 3 betina.

Kematian hewan di KBS memang menjadi sorotan publik. Maklum, dalam 2 pekan ini saja sudah 3 hewan mati yakni Kijang, Komodo dan Cantrika si Singa putih.

Tahun lalu, mulai Harimau, Jaguar, Unta, Jerapah, Kambing hingga Singa tewas di kebun binatang ini. Ada 4 ribuan hewan tinggal di KBS yang berada di tengah Kota Surabaya di lahan seluas 15 hektar saja. Jumlah satwa dan luas lahan dinilai tak sebanding hingga bisa membuat hewan stres.

Kepengurusan KBS juga pernah dilanda konflik panjang antar pengurusnya. Konflik itu diduga berdampak pada pengelolaan dan pemeliharaan satwa yang tidak maksimal. Kini pengelolaannya dipegang Pemerintah Kota Surabaya. Berbagai langkah juga sudah disiapkan untuk membenahi sekaligus memulihkan citra KBS di dunia. (Dan/Ism)

Baca juga:

Menhut Dukung Laporan Walikota Risma Soal Dugaan Korupsi KBS
Kisruh KBS, Walikota Risma Tagih Janji Menhut
[VIDEO] Berbenah, Pengelola KBS Gandeng Unair dan Dinas Pertanian


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.