Tewas Dikeroyok Preman, Jari-jari dan Mata Kanan Tomi Hilang

Aksi premanisme kembali merajalela. Kali ini, terjadi di Matraman, Jakarta Timur. Satu korban tewas dan satu lainnya kritis akibat dikeroyok preman. Parahnya, para pelaku memotong-motong tubuh korban.

Seorang saksi mata U mengatakan, jasad Septian Papa alias Tomi ditemukan terjatuh di bawah rel Kereta Gunung Antang. Saat dirinya melihat, banyak anggota tubuh yang hilang dan terpotong.

"Pas kami hampiri, ternyata banyak mendapat luka bacokan. Mulai dari kepala, mata sebelah kanan hilang, leher sebelah kanan, tangan kiri juga sobek, semua jari kaki kanannya juga hilang seperti habis dipotongi," ungkap U di lokasi, Jumat (7/2/2014).

Sebelum ditemukan terjatuh di Jalan Matraman Raya, Utar juga sempat mendengar teriakan dan gaduh dari atas rel. Tak lama kemudian jasad Tomi jatuh dari ketinggian 5 meter itu.

"Sebelum korban jatuh, saya dengar teriakan. Katanya, 'buang aja, buang'. Tak lama ada yang jatuh dari jembatan, terus mereka (pelaku) melempari korban dengan batu," tambahnya.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawa korban tak tertolong.

Selain Tomi, korban lain Yupit juga mengalami luka serius. Saat ini Yupit tengah mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Tnt/Mut)

Baca juga:

Kader Tewas Dianiaya, Ketua Umum PNA Tuding Polisi Tidak Tegas

Dianiaya Orang Tak Dikenal, Kader Partai Nasional Aceh Tewas