Sukses

Ini Pengalihan Arus Imbas Simulasi Pemilu di Jalan MH Thamrin

Penggunaan 2 lajur dari arah selatan yakni Sudirman menuju Sarinah atau Kota dimulai sekitar pukul 07.30 WIB.

Bagi warga DKI Jakarta yang hendak melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sepertinya harus mencari jalur alternatif. Sebab ada simulasi pengamanan demo Pemilu 2014 di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin Jumat pagi ini.

Jalan sekitar Kawasan Thamrin di kawasan Bundaran Hotel Indonesia menuju ke arah perempatan Sarinah akan ditutup sementara, yang dialihkan melalui sistem contra flow atau lawan arah.

"Tempat parkir Bawaslu akan dikosongkan. Pihak Polri akan men-screening area," ujar Humas Bawaslu RI Rumonang Silalahi melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Penggunaan 2 lajur dari arah selatan yakni Sudirman menuju Sarinah atau Kota dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Sementara untuk contra flow akan dimulai sekitar pukul 10.00-10.30 WIB. Nantinya, sistem contra flow, kendaraan masuk di depan Hotel Pullman dan menggunakan 2 lajur.

Kendaraan roda 2 atau roda 4 akan keluar setelah melewati gedung Bawaslu atau perempatan lampu merah Sarinah. Dalam simulasi itu, Polda Metro Jaya juga menyertakan kendaraan water canon. Simulasi itu akan selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam simulasi tersebut, massa pendemo akan memprotes terhadap keputusan Bawaslu. Dan saat massa yang berunjuk rasa masih normal atau tidak anarkis, kendaraan masih bisa melintas di depan kantor Bawaslu. Tetapi, jika situasi berubah menjadi anarkis, lajur tersebut akan ditutup.

"Ada 4 lajur dan 2 lajur dapat dilintasi kendaraan. Nanti kalau skenario sudah berubah menjadi chaos, lajur itu akan ditutup dan mulai contra flow," kata Dirlantas Polda Metro Jaya R Nurhadi. (Adm/Riz)

Baca juga:

Ada Simulasi Pemilu, Jalan Jakarta Jumat Pagi Macet
Imbas Tabrakan di Tol, Pembatas Jalan `Terjun` Timpa Motor
[VIDEO] Jalur Pantura Rusak Parah Renggut 10 Korban Jiwa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini