Sukses

Militer Bantah Laporan Jenderal Pengguling Morsi Capres Mesir

Selepas tumbangnya Presiden Mohammed Morsi, Mesir segera menggelar pemilu.

Selepas tumbangnya Presiden Mohammed Morsi, Mesir segera menggelar pemilu. Sejumlah nama muncul, termasuk anglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal Besar Abdel Fattah al-Sisi. Dia dikabarkan akan mencalonkan diri untuk menjadi presiden.

Terkait hal itu, Militer Mesir angkat bicara soal laporan dari surat kabar Kuwait yang menyebutkan bahwa al-Sisi akan mencalonkan diri sebagai presiden atas desakan rakyat.

Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Kamis 6 Februari 2014, juru bicara militer Ahmed Ali mengatakan, laporan surat kabar al-Siyassah tidak tepat dan menyalahtafsirkan kata-kata Jenderal Besar al-Sisi yang menggulingkan Mohammed Morsi dari presiden.

Surat kabar Kuwait mengutip Jenderal Besar Sisi yang mengatakan ia tidak "dapat menolak permintaan" rakyat bahwa ia harus mencalonkan diri.

"Apa yang diterbitkan oleh surat kabar Kuwait al-Siyassah hanya asumsi jurnalistik semata bukan pernyataan langsung Jenderal Besar Sisi," kata Ahmed Ali, seperti dimuat BBC, Jumat (7/2/2014).

"Laporan menyampaikan ekspresi dan kata-kata tidak tepat khususnya setelah disebarluaskan di berbagai media yang berbeda-beda," imbuh dia.

Ahmed Ali juga menegaskan bahwa keputusan mencalonkan diri sebagai presiden merupakan keputusan pribadi dan ia akan mengumumkannya sendiri di depan rakyat Mesir, bukan di hadapan warga lain.

"Ini akan dilakukan melalui pernyataan jelas dan langsung yang tidak diragukan atau disalahartikan," tambah pernyataan juru bicara militer Mesir.

Jenderal Besar Sisi, 59, diangkat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata dan menteri Pertahanan oleh Presiden Mohammed Morsi pada Agustus 2012. Akhir Januari Dewan Militer Mesir memberikan lampu hijau kepada al-Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Pada hari yang sama pangkatnya dinaikkan dari jenderal menjadi jenderal besar. Berdasarkan konstitusi baru, pemilihan presiden harus diadakan pada pertengahan April 2014 mendatang. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini