Sukses

Tragis, Jasad Natalie Jean Terbaring 7 Tahun Sebelum Ditemukan

Jenazah Natalie ditemukan pada Juli 2011. Diperkirakan ia meninggal pada Februari 2004.

Hari-hari terakhir Natalie Jean Wood dijalaninya dalam sepi, sakit, dan terabaikan. Bahkan, butuh waktu hampir 8 tahun sampai jasadnya yang tak lagi utuh ditemukan tergolek di lantai kamar tidurnya.

Jenazah Natalie ditemukan pada Juli 2011. Nenek kelahiran 1924 itu diperkirakan meninggal dunia di hari yang tak bisa ditentukan pada Februari 2004.

Koroner New South Wales, Michael Barnes mengatakan, penyebab dan bagaimana korban tewas belum diketahui.

Barnes mengatakan, diduga Natalie jatuh di rumahnya dan meninggal dunia "dalam waktu relatif singkat karena dia tidak bisa bangun atau minta tolong."

Natalie diduga putus kontak dengan keluarganya setelah ia tak lagi diundang dalam pesta Natal. "Kerabatnya diduga tak terkejut ia tak mengontak mereka setelah Natalie menyatakan kekecewaannya karena tak lagi diundang dalam perayaan Natal," kata Barnes seperti dimuat News.com.au, Kamis (6/2/2014).

Dalam sidang koroner terungkap, saudara lelaki Natalie, Vane dan iparnya, Enid May Davis memilih menghabiskan Natal dengan teman-temannya daripada dengan Natalie.

Enid Davis mengaku, ia hanya sesekali mengunjungi iparnya. Terakhir pada 3 Januari 2003 saat korban mengaku menderita tumor otak.

"Tak ada alasan lain mengapa kami putus hubungan selain bahwa suamiku mengalami demensia dan sakit parah," kata Enid Davis.

Namun, pengadilan tak percaya dengan pengakuan itu.

"Dalam pandanganku, Enid Davis salah mengira ia kali terakhir melihat Wood pada Januari 2003, sebab, korban baru didiagnosis menderita tumor otak pada November 2003," demikian Barnes.

Kaya Raya

Sementara, petugas kepolisian yang memimpin penyelidikan kematian Natalie, Andrew Wells, mengatakan karakter korban memang penyendiri. Tak semua orang yang mengetuk pintu akan diizinkan masuk rumah. Ketukannya harus khusus.

Natalie juga tak punya hobi, setiap hari ia hanya menonton televisi. Karena tak punya kulkas -- lemari pendingin lamanya rusak karena karat -- Natalie sesekali keluar dan berjalan ke toko-toko atau menyusuri pantai Sydney.

Pada 2007 dan 2008, Enid Davis sudah berusaha mengontak Natalie, meminta bantuan polisi dan Centrelink. Hingga suatu hari, karena ingin mengembalikan sejumlah barang ke apartemen Natalie, ia menghubungi pengacara korban dan mengatur jadwal masuk ke rumah itu.

Kemudian, pada 5 Juli 2011, polisi dan pengacara masuk ke rumah. Bagian dalam rumah diselimuti debu tebal dan dedaunan.

Mereka terkejut saat melihat kerangka Natalie. Gigi palsu merah mudanya tetap bertengger di rahangnya .

Polisi juga menemukan sebungkus Karvea, resep obat untuk tekanan darah tinggi yang ditebus pada 30 Desember 2003. Dari jumlah pil yang tersisa di paket dan fakta bahwa dia meminumnya setiap hari, Natalie bisa saja mati 26 hari kemudian -- pasca resep ditebus.

Natalie bukan orang tua yang papa. Ia punya beberapa properti, termasuk rumah di Surry Hills yang dikabarkan nilainya 1 juta dolar Australia atau Rp 10,9 miliar. Ia juga punya uang 79.270 dolar Australia atau Rp 866 juta di rekeningnya.

Kini harta-harta itu jadi rebutan para kerabatnya, termasuk sang ipar Enid Davis. Tragis. (Ein/Yus)

Baca juga:

Akhir Hidup `Prajurit Jepang Terakhir yang Menolak Menyerah`
Uji DNA Kuak Misteri Pembunuhan Sadis 83 Tahun Lalu
Tukang Angkut di Rumah Sakit Ternyata Keturunan Raja Inggris


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.