Jelang Pemilu 2014, Polisi Jaga Percetakan Kertas Suara

Polda Metro Jaya sudah siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014. Kini para jajaran polisi di lapangan, mulai dari polsek hingga polres, sudah berpatroli. Khususnya di tempat-tempat percetakan surat suara atau yang terkait dengan logistik Pemilu.

"Kerawanannya tiap-tiap item ada, seperti distribusi logistik itu dilihat dari mana ke mana itu dikawal. Standarnya 2-4 orang (yang jaga). Sudah mulai menjaga dan mengamankan tempat-tempat percetakan untuk membuat logistik pemilu yang ada di Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (5/1/2014).

Rikwanto menambahkan, pengamanan dan patroli itu juga ditentukan berdasar atas wilayah atau TPS yang sebelumnya sudah dipetakan. Paling perlu diwaspadai atau yang dinilai perlu pengamanan khusus yaitu saat distribusi logistik Pemilu.

Pengamanan tak berhenti sampai di situ. Nantinya, pada masa kampanye calon-calon legislatif ataupun kampanye para calon presiden itu memiliki level penjagaan yang lebih ketat. Karena, selain potensi bentrok antarpendukung, biasanya para oknum pendukung banyak yang mencoba melanggar aturan pemilu. Polisi tak akan segan menindak para pemicu bentrok atau yang mengarah ke perbuatan kriminal.

"Masa kampanye jangan sampai ada benturan antara pendukung. Kemudian masa tenang, kalau ada yang coba-coba kampanye gelap, isu black campaign, money politic itu rawan. Kemudian pada waktu pencoblosan, ada yang coba-coba mengganggu, kemudian penghitungan suara ada yang tidak terima kesalahan," jelas Rikwanto.

Rikwanto menyatakan, berdasar pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, pengamanan di lokasi TPS atau saat proses pengantaran belum menemui kendala yang berarti.  "Gak ada, tapi hambatan-hambatan semacam jarak, medan itu ada, di Kalimantan itu naik perahu," pungkas Rikwanto. (Eks)