Sukses

Imlek, Warga Tionghoa Selipkan Doa untuk Gus Dur

Dalam beribadah di vihara, teriring doa untuk mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2565 jadi momen bagi warga Tionghoa untuk berdoa di sejumlah vihara. Dalam ibadah di vihara, teriring doa untuk mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Jasa Gus Dur membebaskan warga Tionghoa untuk beribadah dan merayakan Imlek memang sangat melekat. Tak heran jika mereka juga menyelipkan doa untuk Gus Dur.

"Kita ucapkan kita doakan, biar lebih abadi diterima di sisi Tuhan," kata warga yang berdoa Eeng (54) saat ditemui di Vihara Dharma Bakti, di kawasan Petak Sembilan, Jalan Kemenangan III, Jakarta Barat, Jumat (31/1/2014).

Jasa itu juga sangat dirasakannya saat ini. Eeng yang datang beserta istri dan anaknya itu mengaku perayaan Imlek jauh lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, saat Gus Dur menghapus Impres No. 14/1967 tentang pembatassan Agama Kepercayaan dan Adat Istiadat China. Sejak saat itu, tahun baru Imlek menjadi hari raya yang diperingati di Indonesia.

"Setelah itu baru semua hidup. Yang kaya yang miskin bisa merasakan Imlek dan rezekinya. Kebagian semua," lanjut warga Petak Sembilan itu.

Doa penutup pun tak lupa dipanjatkan kepada Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa itu. Meski telah berbeda alam, para warga Tionghoa pun berdoa agar sang 'pahlawan' diterima di sisi Tuhan.

"Gus Dur pernah bilang, umat di dunia itu sama, bangsa apa pun sama. Kami ucap syukur dan kasih buat Gus Dur. Semoga dilancarkan jalannya di alam sana. Semua umat berdoa untuk itu," tandasnya. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.