Sukses

Ahok Tolak Dana Bantuan US$ 150 Ribu dari Taiwan

Banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah Jakarta, mengundang bantuan dari sejumlah pihak. Namun Ahok menolak bantuan dari Taiwan. Kenapa?

Sejak menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kerap dibanjiri bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh pihak swasta. Namun keduanya menegaskan tidak menerima bantuan berupa dana tunai melainkan barang. Hanya, tidak sedikit CSR yang ditawarkan dalam bentuk uang.

"Tadi saya dapat laporan bahwa kita ditawarkan bantuan US$ 150 ribu dari Taiwan. Tapi kita tidak terima uang. Kalau mau beli dumptruck sampah, tulis aja sumbangan dari masyarakat Taiwan," ujar Ahok di Taman Waduk Pluit, Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Sebab, kata Ahok, DPRD DKI telah menolak pengajuan anggaran untuk membeli 200 truk sampah baru. Padahal warga sering mengeluhkan sampah-sampah mereka yang bertumpuk karena terlambat diangkut.

Lambannya kerja Dinas Kebersihan DKI karena truk-truk sampah yang ada selama ini sudah berusia 15 hingga 20 tahun lebih, sehingga tidak layak lagi dioperasikan. Dikhawatirkan, jika Pemprov DKI tidak segera menyediakan truk sampah yang baru, warga akan semakin sering membuat sampah ke sungai.

"Makanya, kami juga harap ke depan yang mau ngasih bantuan CSR, yang bentuknya truk atau bus aja. Sekalian promosi merek juga kan. Bisa keliling," tukas Ahok. (Ali/Ism)

Baca juga:

[VIDEO] Ditinggal Mengungsi, Kawasan Bukit Duri Bak `Kota Hantu`
Banjir, Macet, dan Jakarta
BPBD: Berkat Kerja Jokowi, Banjir 2014 Tak Separah 2013



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.