Sukses

Modal Pengemudi `Bentor`Jadi Caleg PKS: Nekat

Maju sebagai wakil rakyat bukan hanya dilakoni para elit politik. Iwan Setiawan Abdullatif (44) contohnya.

Maju sebagai wakil rakyat bukan hanya dilakoni para elite politik. Iwan Setiawan Abdullatif (44) contohnya. Pengemudi transportasi publik 'bentor' alias becak motor itu maju sebagai Calon Angota Legislatif (caleg) DPRD Provinsi Gorontalo.

Penghasilan yang jauh dari cukup, tidak membuat warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo itu patah semangat. Padahal, Iwan hanya bermodalkan selebaran yang di-fotocopy dan disebarkan kepada setiap pengemudi bentor yang ditemuinya di pangkalan maupun di jalanan.

Iwan yang ditemui Liputan6.com di kediamannya mengakui, alasannya maju sebagai calon anggota Dewan adalah untuk lebih meningkatkan ekonomi abang bentor yang ada di Provinsi Gorontalo. Bahkan saat disinggung mengenai biaya kampanye selama pencalonan dirinya, Iwan mengaku dibantu rekan sesama tukang bentor, baik dalam pembuatan spanduk dan baliho.

"Alhamdulillah, meskipun penghasilan saya sedikit, semua teman-teman saya membantu pencalonan saya dengan memberikan bantuan berupa baliho," ungkap Iwan.

Pencalonan Iwan sebagai wakil rakyat di Gorontalo mendapatkan dukungan dari rekan sesama penarik bentor. Salah satunya Yasin Abdullah. Di matanya, Iwan merupakan sosok yang baik dan periang. Dirinya pun yakin Iwan akan mampu meraih 1 kursi di DPRD Provinsi Gorontalo.

"Iwan itu orangnya baik, kami semua sesama abang bentor yakin Iwan pasti bisa duduk sebagai anggota Dewan, dan dapat meningkatkan mutu kehidupan abang bentor di Gorontalo," ujar Yasin.

Iwan Setiawan Abdullatif merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Iwan merupakan satu-satunya caleg berlatar belakang pengemudi bentor yang maju memperebutkan kursi DPRD Provinsi Gorontalo. (Mut/Ism)

Baca juga:

Cara Caleg Yogya Gaet Pemilih, Nobar Film Soekarno

Modal Nekat, Tukang Parkir di Sigi Jadi Caleg

[VIDEO] Tukang Parkir Hingga Penjual Nasi Goreng Ikut Nyaleg

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini