Sukses

Maulid Nabi Tanpa Perebutan Telur di Kompleks Al-Marhamah

Tradisi Maulid Nabi besar Muhammad SAW masih terus bergulir di berbagai pelosok Sulawesi Selatan, tidak terkecuali di Kota Makassar.

Citizen6, Sulawesi Selatan: Tradisi Maulid Nabi besar Muhammad SAW masih terus bergulir di berbagai pelosok Sulawesi Selatan, tidak terkecuali di Kota Makassar.

Meski, perayaan Maulid tidak serentak, tetapi hakikat yang ingin dicapai tetap sama yaitu syiar Islam. Begitu pun perayaan maulid kali ini di Mesjid Al-Anshar Kompleks Al-Marhamah Departemen Agama (Depag) Sulawesi Selatan, pada Sabtu 26 Januari 2014 kemarin.

Perayaan Maulid Nabi di mesjid tersebut berlangsung meriah dengan berbagai macam hiasan telur dan pernak-pernik lainnya. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al quran oleh seorang qariah berpengalaman, Andi Marwah.

Drs KH Abdullah Amri tampil sebagai pembawa hikmah maulid. Dalam kesempatan tersebut dirinya mengatakan maulid merupakan syiar Islam, bukan syariat. Kita sejatinya mencontoh dan meneladani Rasulullah terutama dalam menjaga aurat.

Suatu ketika, pakaian Nabi SAW tersingkap dan sempat kelihatan betisnya sehingga beliau menangis. Sedangkan saat ini banyak kaum muslimin terutama wanita kelihatan pahanya tapi malah tertawa. Hal tersebut mengundang gelak tawa dari
para jamaah.

Oleh karena itu, maulid sejatinya dimaknai sebagai kegembiraan, sehingga kita mampu menedalani Rasulullah dalam hidup dan kehidupan ini, ungkap Amri lagi.

Tidak seperti perayaan maulid pada umumnya di tempat lain, yakni bisa menyaksikan tradisi perebutan telur dikalangan anak-anak,  di maulid kali ini pembagian telur dibagikan secara merata kepada jamaah yang hadir. (mar)

Penulis
Syarief Kate (Mahasiswa UIN Alauddin)
Sulawesi Selatan, syarief.katxxx@gmail.com

Baca juga:
Bupati Banjar Hadiri Maulid Nabi SAW di Pesantren Darussalam
Warga Yogya Sambut Perayaan Sekaten dengan Meriah
Chairuman Hadiri Maulid Nabi di Belawan

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.