Sukses

[VIDEO] Jelang Imlek, Petani Buah Naga `Kebanjiran` Pesanan

Buah Naga dipercaya warga Tionghoa sebagai pembawa keberuntungan dan identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, permintaan buah Naga terus meningkat. Petani buah Naga di Pasuruan, Jawa Timur, mengaku kewalahan memenuhi permintaan konsumen.

Buah Naga dipercaya warga Tionghoa sebagai pembawa keberuntungan dan identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (27/1/2014), petani buah Naga di Desa Ngembal, Tutur, Pasuruan, mendapat berkah menjelang perayaan Imlek. Permintaan buah Naga meningkat 3 kali lipat dari biasanya permintaan 5 kwintal perminggu kini menjadi 1,5 ton.

Sugeng Priyatno, petani buah Naga di Desa Ngempal itu harus melayani banyak permintaan. Selama 4 tahun lebih Sugeng yang punya 6 hektar lahan buah Naga melayani konsumen dari kota-kota besar di Jawa Timur.

Konsumen biasanya sudah memesan buah Naga jauh hari sebelum perayaan Imlek tiba. Rata-rata mereka memesan buah Naga berdaging merah ukuran jumbo karena identik dengan warna Imlek.

Buah Naga biasanya dipanen mulai November sampai April. Sugeng menjual Rp 10 ribu per kilogram untuk buah naga berdaging merah. Dari setiap pengiriman, ia mendapat keuntungan belasan juta rupiah.

Selain kandungan gizinya tinggi, buah naga dipercaya warga Tionghoa membawa peruntungan sehingga selalu laris manis menjelang tahun baru Imlek. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini