Sukses

Mobil Tak Bertuan Teronggok Mengenaskan di Depan Apartemen Cawang

Ada bercak darah yang sudah mengering. Perseneling juga terlihat patah.

Sebuah mobil tak bertuan Suzuki Swift GL warna Silver B 1344 EVJ teronggok mengenaskan di depan Apartemen Menara Cawang, Jalan SMA 14 , Kramatjati, Jakarta Timur pagi ini. Belum diketahui siapa pemilik mobil tersebut.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (25/1/2014), kaca depan dan belakang serta samping pecah. Di pintu depan sebelah kiri, kap depan, dan di bagian tempat duduk depan terdapat bercak darah yang sudah mengering. Perseneling juga terlihat patah.

Di plat nomor polisi bagian depan, terdapat tempelan bendera Jepang. Sementara di bagian dalam terdapat gantungan kunci berbentuk pohon cemara dengan motif bendera Amerika Serikat.

Menurut Anggota Babinsa Kelurahan Cawang, Sersan Mayor Wasiman tidak diketahui pasti kapan mobil ini terparkir di depan Apartemen Menara Cawang ini. Wasiman menjelaskan, saat dirinya lewat sekitar pukul 09.45 WIB, dia sudah melihat mobil ini teronggok begitu saja.

"Nggak tahu kapan. Tiba-tiba sudah terparkir dengan kondisi seperti itu. Kosong," kata Wasiman.

Dia menjelaskan, saat mendekati mobil tersebut, ada seorang ibu-ibu yang tiba-tiba menangis. Ibu itu, katanya, mengatakan bahwa yang mengendarai mobil tersebut adalah anak perempuannya.

"Nangis-nangis. Habis itu langsung pergi naik ojek. Saya tanya tinggal di mana, dia bilang di Pondok Gede," ucapnya.

Salah seorang warga setempat, Novri mengatakan, dirinya memang sering melihat mobil ini mondar-mandir di jalan ini. Bahkan, menurutnya, sang pemilik diduga tinggal di Apartemen Menara Cawang.

"Saya sering melihat ini mobil. Sering juga markir di sini. Yang punya kayaknya tinggal di apartemen," ujar dia.

Sementara itu, satpam Apartemen Menara Cawang mengaku tidak tahu soal mobil tersebut. Kata salah satu satpam mengatakan mobil tersebut tidak terdaftar di parkir langganan apartemen. "Nggak terdaftar," ucapnya singkat.

Sementara ini, sejauh ini petugas kepolisiian Sektor Kramatjati tengah memeriksa dan meminta sejumlah informasi dari saksi-saksi dan warga setempat. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.