Sukses

AS `Diserang` Badai Salju Ekstrem Lagi, Ribuan Penerbangan Batal

Bagian pesisir pantai timur AS kembali 'diserang' dengan badai musim dingin kedua tahun ini.

Bagian pesisir pantai timur AS kembali 'diserang' dengan badai musim dingin kedua tahun ini. Badai kali ini juga tergolong ekstrem, menghasilkan ketebalan salju hingga 30 cm serta menghembuskan angin dingin dan suhu super dingin.

Dilansir dari BBC yang dimuat Liputan6.com, Rabu (22/1/2014), kantor-kantor pemerintah AS di Washington DC dan sekolah di beberapa negara bagian juga ditutup. Demi menghindari jatuhnya korban jiwa.

Pihak berwenang pun mengimbau agar para pengguna jalan berhati-hati dengan timbunan salju di jalan raya utama di sepanjang pantai timur AS.

Akibat 'serangan' badai tersebut, lebih dari 3.000 penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan. 800 Penerbangan lain juga akan dibatalkan pada hari Rabu dengan alasan serupa. Perusahaan transportasi Amtrak pun bahkan mengentikan layanan operasi kereta api pada Selasa sore untuk rute populer ke timur sejak Selasa 21 Januari sore waktu setempat.

Dingin Super

Badai kali ini terjadi dua minggu setelah pola cuaca kolam udara dingin yang berputar -- yang dikenal sebagai 'polar vortex' atau pusaran kutub di Amerika Serikat terjadi. Membuat suhu menjadi rendah, super dingin.

Kondisi berbahaya itu terjadi sejauh 1.600 km, dari Kentucky ke Massachusetts pada Selasa. Memperlambat lalu lintas dan memicu peringatan darurat badai musim dingin.

Washington DC bahkan diperkirakan akan mengalami badai salju terberat dalam 3 tahun. Imbas cuaca buruk itu, pihak Gedung Putih membatalkan konferensi pers yang digelar sore harinya, antara komisi Presiden Barack Obama untuk administrasi pemilu.

Menurut layanan cuaca AS, suhu di seluruh bagian timur AS diperkirakan akan berada pada 10 sampai 25 derajat lebih dingin, dari rata-rata suhu pada hari Selasa dan Rabu.

"Di balik badai akan ada suhu yang sangat dingin," tutur Chris Vaccaro, juru bicara layanan cuaca AS kepada BBC, sambil menyatakan suhu akan berada sekitar minus 18 derajat Celcius di beberapa bagian AS.

"Ini akan menjadi berbahaya dingin jika terkena anginnya. Akan menggigil membuatnya terasa sedingin minus 26 derajat Celcius," jelas Chris.

Macet

Cuca ekstrem itu juga maengakibatkan kemacetan parah di jalan raya New York City. Para pengguna jalan mengatakan jumlah pengedaranya betambah menjadi 4 kali lipat dari jumlah biasa.

"Aku hanya ingin sampai ke Bronx. Ini adalah tempat yang besar. Mengapa saya tidak bisa sampai di sana?" kata seorang sopir bernama Peter Neuwens.

Cuaca juga mempengaruhi pelantikan kedua Gubernur New Jersey Chris Christie. Panitia telah membatalkan pesta dijadwalkan berlangsung pada Selasa malam di Pulau Ellis di Pelabuhan New York.

Sesi pertemuan dari Majelis Umum Delaware juga dibatalkan karena badai salju mendekat dan Gubernur Massachusetts Deval Patrick menunda pengumuman untuk negaranya.

Melihat buruknya situasi, pejabat transportasi di Pennsylvania pun mengimbau agar para pengendara mengurangi kecepatan di jalan raya dan jalan-jalan utama lainnya.

Badai telah disalahkan untuk satu kematian pada hari Selasa akibat kecelakaan mobil di Maryland. Mobil tersebut meluncur ke jalur truk. Sopirnya tewas terlempar dari kendaraan. (Tnt/Mut)

Baca juga:

Michigan AS Beku Bak Film The Day After Tomorrow
Cuaca Dingin Ekstrem di AS, Buronan Pilih Balik ke Penjara
Terkuak, Penyebab `Musim Dingin 1 Dekade` pada Tahun 536 Masehi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini