Sukses

Koordinasi Banjir, Jokowi: Lurah Ditelepon Nomornya Tidak Bunyi

"Karena ada nomor yang saya punya. Tapi waktu saya hubungi, eh tidak bunyi."

Jokowi mengaku telepon sejumlah camat dan lurah tidak bisa ditelepon saat melakukan koordinasi untuk penanganan masalah banjir. Sehingga Gubenur DKI Jakarta itu meminta camat dan lurah untuk memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi.

"Karena ada nomor yang saya punya. Tapi waktu saya hubungi, eh tidak bunyi. Jadi tolong beri nomor yang bisa saya hubungi. Jangan yang tidak bunyi," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu saat memberikan pengarahan di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Jokowi menyediakan lembaran kertas untuk mendafatar nomor telepon para lurah dan camat di DKI Jakarta. Dia berharap dengan bisa dihubunginya lurah dan camat koordinasi penaanganan banjir di Jakarta bisa semakin lancar.

"Saya minta seluruh lurah dan camat meninggalkan nomor telepon ke Pak Sekda supaya kita cepat menghubungi," ujar dia.

Dalam pengarahan kepada camat, lurah, dan SKPD itu, Jokowi menampilkan foto-foto hasil blusukannya. Di antaranya, foto genangan-genangan di jalan, tumpukan sampah yang mengapung di sungai, tenda pengungsian di tempat yang tidak layak seperti di bawah flyover dan rel kereta, ketersediaan bantuan dan logistik, serta persoalan lainnya.

"Meski belum 100% selesai, yang penting ada pekerjaan," tandas Jokowi. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.