Sukses

SD Bidaracina Pengungsian, <i>Try Out</i> Ujian Nasional Batal

Sekolah kerap menjadi lokasi pengungsian bagi korban banjir. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar pun terganggu.

Sekolah kerap menjadi lokasi pengungsian bagi korban banjir. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar pun terganggu. Bahkan, try out ujian nasional terpaksa batal lantaran sekolah masih digunakan sebagai lokasi pengungsian.

"Memang seharusnya hari ini ada jadwal try out, tapi karena kondisinya seperti ini jadi dibatalkan," kata Kepala SDN Bidaracina 03 pagi, Rosiana Sinaga saat ditemui di kantornya, Selasa (21/1/2014).

Rosiana mengatakan, hal itu dikarenakan banyak siswanya jadi korban banjir, terutama di wilayah Bidaracina dan Kampung Melayu. Selain itu, masih banyaknya warga yang mengungsi di sekolah, juga cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Hari ini siswa kelas VI yang hadir hanya 40 orang. 2 kelas dijadikan satu. Daripada dipaksakan untuk try out, jadi nggak maksimal. Karena siswa kita juga jadi korban banjir," lanjutnya.

Pengungsi memang hanya menempati teras sekolah 3 lantai itu. Namun, kondisi ini juga mengganggu lantaran pengungsi membawa perabot rumah tangga.

Sementara, terkait batalnya try out hari ini, kata Rosiana, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Kegiatan try out diubah jadwalnya menjadi Senin depan pada 27 Januari 2014.

"Koordinasi terakhir, try out akan dilaksanakan Senin depan. Karena bukan hanya kita yang terganggu. SDN Bidaracina 01, 02, 04, dan 05 juga terganggu karena banjir," ungkapnya.

Kepala sekolah yang baru menjabat sejak Oktober 2013 itu mengatakan, tidak kondusifnya KBM sudah berjalan sekitar satu minggu terakhir.

Dari 340 siswa yang hadir, tak sampai separuhnya yang datang ke sekolah. "Satu kelas hanya 7-10 orang. Paling banyak kelas VI bisa 20-an orang yang hadir," tandas Rosiana. (Tnt/Ism)

Baca juga:

Banjir Jakarta: 7 Meninggal, 30.784 Jiwa Mengungsi
`Pak Jokowi, Pengungsi Banjir Bidaracina Belum Dapat Bantuan!`
Banjir, Bus Transjakarta Terhambat di Beberapa Koridor

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini