Sukses

Tangkap Terduga Teroris, Polisi Temukan 2 Bom Siap Ledak

Polisi temukan bom pipa siap meledak di lokasi penggerebekan.

Densus 88 Antiteror Polri dan tim Gegana Polda Jatim menangkap 2 terduga teroris di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kedung Cowek, Surabaya, Senin malam.

Setelah ditangkap, keduanya digelandang ke sebuah rumah di Jalan Tanah Merah 4 Sayur Gang I Surabaya, untuk dilakukan pemeriksaan.

Kapolda Jatim Irjen Polisi Unggung Cahyono mengatakan, kedua terduga teroris Ramdhoni (30) dan Abdul Majid (35) ditangkap tanpa adanya perlawanan dan semuanya dipastikan hidup.

"Dari penggeledehan yang dilakukan Tim Densus 88 dan gegana, ditemukan 2 rangkaian bom pipa yang siap meledak. Di rumah tersebut juga ditemukan bendera hitam berlafalkan huruf Arab," ujar Unggung Cahyono dilokasi penggerebekan, Senin, (20/1/2014).

Unggung menambahkan, dari hasil investigasi yang dilakukan terhadap 2 terduga teroris ini diketahui kalau mereka akan merencanakan peledakan di berbagai daerah di Jawa Timur, khususnya di kantor polisi dan pos polisi. Kuat dugaan, mereka berdua berasal dari jaringan Santoso.

Kepolisian sendiri akan terus mengembangkan kasus ini, termasuk juga kemungkinan apakah ada hubungan dengan peledakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Malang, 9 Januari 2014.

Penangkapan 2 terduga teroris itu sendiri diawali dengan penguntitan selama 2 hari. Sampai saat ini, rumah yang dikontrak terduga teroris itu masih terpasang garis polisi dan dalam penjagaan ketat kepolisian.

Pantauan Liputan6.com, di lokasi kejadian, menyebutkan, barang bukti yang telah diamankan adalah bahan peledak low explosive yang dikemas dalam tabung pipa dengan diameter 20 cm x 15 cm yang di dalamnya terdapat beberapa paku yang sudah disusun secara rapi. Kedua pelaku tersebut diperkirakan berasal dari jaringan Poso. (Luq/Riz)

Baca Juga :

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Surabaya
Peledakan ATM Mandiri di Malang Diduga Seperti Bakar Petasan
Polisi Ada Kemiripan Bom Sarang Teroris Ciputat Dan Bom Warteg


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini