Sukses

Sampah Menumpuk, Relawan Banjir Manado Minim

Pasca banjir bandang Manado, tumpukan sampah dan barang rumah tangga warga korban banjir bandang menumpuk. Perlu uluran tangan relawan.

4 Hari pasca-banjir bandang Manado nan dahsyat, tumpukan sampah dan barang rumah tangga warga korban banjir bandang menumpuk. Hampir di berbagai tempat gang pemukiman warga dan sudut jalan tumpukan sampah berada.

Laporan Tim Disaster Emergency and Relief Management-Aksi Cepat Tanggap (DERM ACT) yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/1/2014), kebanyakan sampah berasal dari rumah tangga, serta rongsokan barang-barang rumah tangga yang hancur dan terseret air.

"Tidak sedikit barang-barang rumah tangga seperti kursi, lemari dan kasur-kasur yang tak jelas siapa pemiliknya, karena barang-barang tersebut terbawa banjir sampai ke tempat-tempat yang jauh dari pemiliknya," kata relawan Bayu Gautama.

Dikatakan dia, kondisi ini menyebabkan suasana kota Manado dan sekitarnya masih berantakan, kemacetan pun tak bisa dihindarkan. Tumpukan sampah serta barang-barang rumah tangga juga sengaja dikeluarkan oleh para pemiliknya karena terendam lumpur.

Kondisi kota juga diperparah dengan banyaknya timbunan lumpur, baik di jalan-jalan maupun di dalam bangunan. Bangunan rumah maupun fasilitas sosial seperti masjid dan gereja pun tertimbun lumpur. TNI dan relawan ikut membantu membersihkan sampah yang berserakan. Sedangkan warga masih sibuk dengan urusan rumahnya masing-masing.

"Tampaknya diperlukan kendaraan berat, selain truk untuk bisa mengangkut sampah-sampah tersebut. Namun akses jalan masuk menuju daerah-daerah yang dikepung sampah pun masih sulit, karena masih banyak lumpur di tepi jalan dan barang-barang rumah tangga yang berada di tepi jalan," tutur Bayu.

Direktur DMII-ACT M Insan Nurrohman menjelaskan, pemulihan pasca-banjir Manado akan memakan waktu yang tak sebentar. Karenanya diperlukan uluran tangan untuk menjadi relawan atau donasi. Itu akan membantu percepatan proses pemulihan Manado.

"Saat ini kebutuhan pangan sangat diperlukan, seperti penyediaan makanan siap saji, air minum, dapur umum, dan pemenuhan kebutuhan air bersih serta sanitasi darurat, pelayanan kesehatan dan pengobatan bagi warga selama masa emergency," demikian Insan. (Edo/Sss)

Baca juga :

JK Tengok Korban Banjir Manado PMI Rogoh Kocek Rp1 M
Korban Banjir Manado Dapat Pasokan Air Bersih
JK Pakai Boot, Pengungsi Banjir Manado Teriak `Hidup Pak Wapres!`
Banjir Bandang Manado 72 Sekolah Luluh Lantak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.