Sukses

Korban Banjir Rawajati Kalibata Terancam Krisis Air Bersih

Bahkan, tak jarang warga harus menggunakan air mineral untuk memberishkan diri saat buang air.

Warga Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan yang menjadi korban banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung juga mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih selama banjir melanda. Korban banjir terancam krisis air bersih.

"Air bersih susah. Bahkan, untuk cebok pun susah. Kadang pakai air mineral," ungkap Payoh, ibu 1 anak itu yang mengungsi di bawah flyover Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (20/1/14).

Bahkan, kata Payoh, para pengungsi harus menumpang air bersih di rumah salah satu warga jika ingin mandi. "Kita kalau mandi numpang rumah warga yang nggak kebanjiran. Tapi kalau mesin pompa airnya mati, ya nggak mandi," ucapnya.

Payoh berharap, pemerintah terutama Pemerintah Kota Jakarta Selatan segera memberi bantuan makanan dan obat-obatan serta pasokan air bersih. "Kan kalau ada air bersih ya bisa dipakai masak, anak-anak juga bisa mandi. Kita yang tua-tua juga bisa mandi," ujar Payoh.

Selain itu, anak-anak korban banjir juga sempat meminta-minta kepada pengendara yang melintas di jalan. Tak sedikit anak-anak korban banjir yang nekat ke tengah jalan di kala macet. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Korban Banjir Kalibata Butuh Bantuan Perlengkapan Bayi
Anak-anak Korban Banjir di Kalibata Mulai Mengemis
Kolong Flyover Rawajati Banjir 1 Meter, Kalibata-Cililitan Macet

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.