Sukses

Sumpah Serapah untuk SBY

Sejumlah makian dan sumpah serapah sempat di-SMS-kan kepada saya atau Ibi Ani," tulis SBY.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendapatkan kata-kata kasar dari sejumlah kalangan yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah. Kata-kata itu bahkan digambarkan luar biasa keras dan kasar.

"Sejumlah makian dan sumpah serapah sempat di-SMS-kan kepada saya atau Ibu Ani," tulis SBY dalam buku 'SBY Selalu Ada Pilihan' dikutip Liputan6.com, Senin (20/1/2014).

"Saya yakin, bagi siapa pun yang membacanya akan mengatakan kata-kata itu sebagai keterlaluan," sambung SBY pada kisah berjudul 'Kata-kata Bisa Sangat Kasar dan Kejam' itu.

Dalam buku itu, SBY sadar, meskipun seorang pemimpin pasti menyayangi rakyat yang dipimpin, namun belum tentu perlakuan masyarakat terhadap pemimpin akan selalu baik.

"Saya juga yakin, bahwa siapa pun Presiden yang pernah memimpin negeri ini, mulai dari Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, dan seterusnya, ingin berbuat yang terbaik bagi rakyat dan negaranya," tulis SBY.

Pada bagian ini, SBY juga menulis sejumlah SMS yang dia terima tersebut. Berikut SMS yang diterima SBY itu:

"SBY semoga Tuhan mengutukmu. Biar pesawat yang Anda tumpangi jatuh." SBY menulis pesan itu dikirim oleh seseorang yang merasa kecewa dengan kebijakan kenaikan harga BBM.

"SBY Anda akan menanggung dosa di Akhirat." Pesan itu dikirim oleh seseorang yang menganggap SBY tidak bisa mencarikan pekerjaan.

"Jika permintaan kelompok kami tidak dipenuhi akan saya kerahkan rakyat untuk membakar Jakarta, serta menyerbu dan menghancurkan Istana Negara." Menurut SBY, pesan ini ditulis oleh kalangan yang merasa tidak ada kepastian untuk menjadi pegawai negeri sipil.

"Dasar penakut. Lebih baik Anda mundur dari Presiden." Pesan ini dikirim oleh seseorang dari perguruan tinggi tertentu, karena SBY tidak memutuskan hubungan diplomatik atau bahkan menyerang Malaysia.

"SBY itu manusia pembawa sial, dan merusak." Menurut SBY, pesan itu dikirim oleh seorang paranormal yang juga bergerak di wilayah politik.

"Haram hukumnya memilih kembali SBY jadi presiden." Pesan itu dikirim oleh tokoh pimpinan organisasi keagamaan yang terkenal ekstrem. (Eks/Tnt)

Baca juga:
SBY, Paranormal, dan Benda Pusaka
Kisah Mistis SBY Jelang Pemilu 2009
Kata SBY Soal Gaya Blusukan Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini