Sukses

Banjir Jakarta, Sampah Meningkat Jadi 6.000 Ton

Peningkatan sampah tersebut dapat dilihat di aliran kali dan sebagian pintu air di Jakarta.

Banjir yang mengepung Jakarta selama beberapa hari terakhir menambah volume sampah. Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat, volume sampah mengalami peningkatan dari 5.800 ton perhari menjadi 6.000 ton.

"Selama hujan deras beberapa hari ini, ada peningkatan yang biasanya 5.800 ton perhari, saat ini menjadi 6.000 ton per harinya," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unun Nurdin di Jakarta, Minggu, (19/1/2014).

Dia menjelaskan, adanya peningkatan sampah di Jakarta dikarenakan semakin banyaknya warga korban banjir yang membuang sampah sembarangan. Sampah-sampah itu berupa kasur, jok, kayu, rotan dan buku-buku basah yang dibuang warga ke kali atau ke sungai.

Peningkatan sampah dapat dilihat di aliran kali dan sebagian pintu air di Jakarta. "Lihatlah di pintu Air Manggarai. Itu meningkat dari normal. Kita lakukan terus penanganan, pantau terus," kata Unu.

Menurut Unu, tindakan warga yang membuang sampah perabotan rumah tangga itu terjadi secara spontan lantaran warga yang rumahnya terendam banjir mengalami stres.

"Saat banjir itu volume sampah meningkat karena perilaku masyarakat yang terkena banjir mungkin stres dan spontanitas membuang kasur misalnya ke kali," kata dia.

Untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah tersebut, Unu mengaku pihaknya telah menyiagakan truk jenis konteiner yang dioperasikan setiap malam untuk mengangkut sampah di kawasan terdampak banjir.

Terkait peningkatan volume sampah ini, Unu mengaku pihaknya telah menyiapkan truk kontainer pengangkut sampah setiap malam hari ke titik-titik terdampak banjir.

"Kita sudah siapkan kontainer saat malam hari, mereka harusnya buang ke situ, jangan buang pas di jam-jam padat. Misalnya buang di atas jam 10 malam," tandas Unu. (Riz/Ism)

Baca juga:

Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Cerita Sukri Bertahan 1 Pekan di Tengah Banjir Kampung Pulo
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini