Sukses

Depan Kampus Trisakti dan Untar Banjir, Jalan Ditutup

Jalan sepanjang 70 meter ke arah Grogol ini tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil jenis sedan.

Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu malam membuat Jalan Raya S Parman, tepatnya di depan Kampus Universitas Taruma Negara (Untar) dan depan Kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat terendam banjir setinggi 70 cm. Tak pelak, kemacetan pun terjadi sepanjang 50 meter dari arah Mal Taman Anggrek.

Banjir yang terjadi sejak Minggu (19/1/201) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB ini membuat jalan sepanjang 70 meter ke arah Grogol ini, tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil jenis sedan.

Petugas Satlantas Jakarta Barat Aiptu Rudi Santoso yang mengatur lalu lintas di lokasi sudah menutup jalan. Arus lalu lintas dialihkan ke ruas sebaliknya. Namun banyak pengendara yang nekat menerobos.

"Kita sudah menutup dengan barrier, tapi masyarakat tetap saja menerobos. Begini jadinya macet parah," ujar Rudi kepada Liputan6.com di lokasi banjir.

Rudi berujar, setiap musim hujan tiba, memang jalan tersebut selalu tergenang. Pihaknya pun memperbolehkan pengendara motor yang sudah terlanjur melalui Jalan S Parman untuk memutar dan melawan arah. "Kita imbau balik arah lagi, nggak apa-apa lawan arah sampai depan Taman Anggrek," ujar Rudi.

Dia menjelaskan, apabila hujan terus turun sepanjang hari, kemungkinan banjir tidak akan surut. "Wah kalau hujan terus malah bisa semakin tinggi ini banjirnya, bahkan bisa lebih panjang jalanan terendamnya," sebut Rudi.

Banjir yang menggenang Jalan S Parman dikeluhkan seorang warga yang akan berangkat bekerja menuju kawasan Puit. Tian (28) warga Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, ini bahkan bingung mau lewat mana lagi.

"Bingung ini, muter lagi pada banjir jalanan, saya harus masuk kerja pula," ujar Tian Singkat.

Namun bagi pengendara sepeda motor yang ingin melintas dengan aman, warga sekitar menyediakan jasa angkut gerobak. Harganya pun bervariasi, dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (Riz/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini