Sukses

SBY: Banjir Manado karena Cuaca Atau Iklim

SBY memastikan, awal pekan depan bakal mengunjungi 25 ribu korban letusan Gunung Sinabung yang selama 4 bulan hidupnya terkatung-katung.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku prihatin atas sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia, termasuk letusan Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara. SBY memastikan, awal pekan depan bakal mengunjungi 25 ribu korban letusan Gunung Sinabung yang sudah selama 4 bulan hidupnya terkatung-katung.

"Letusan Gunung Sinabung belum bisa dikatakan aman, sehingga 25 ribu saudara kita berada di pengungsian. 2 Hari yang lalu kita sudah menambahkan lagi logistik, bantuan dari kita," ujar SBY dalam pidato pengantar rapat paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

"Insya Allah awal minggu depan saya akan berkunjung kembali ke Sinabung."

Tak cuma erupsi Sinabung. SBY juga menyoroti banjir yang terjadi di Jakarta serta Manado, Sulawesi Utara. Dia pun telah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Cuaca (BNPB) untuk menangani bencana ini. Demikian pula dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Saya mendengar kemarin ada banjir di Sulawesi utara, di Manado. Ini membuktikan bahwa karena tipologinya sama, untuk banjir dan tanah longsor ini disebabkan oleh cuaca atau iklim," tutur Presiden.

"BNPB telah dan terus bekerja. Saya juga berharap Kepala BMKG bisa memberitahu kita tentang prakiraan cuaca untuk 1 sampai 4 bulan ke depan," imbuhnya.

Dengan diketahuinya prakiraan cuaca itu, lanjut SBY, pemerintah dan aparatnya bisa mengantisipasi jika terjadinya bencana. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini