Sukses

Buru Penembak Brigadir Nurul, Polisi Cermati Sindikat Curanmor

Polisi telah menyebar sketsa para pelaku, dan tengah melakukan pemburuan yang dipimpin langsung Kapolda Jabar Irjen Polisi Mochamad Iriawan.

Anggota Reserse Kriminal Polsek Kelapa Nunggal, Bogor, Jawa Barat, Brigadir Anumerta Nurul Affandi tewas ditembak 2 orang tak dikenal di depan rumah makan pecel lele di Cileungsi. Pelaku penembakan diduga sindikat curanmor.

Polisi telah menyebar sketsa para pelaku, dan tengah melakukan pemburuan yang dipimpin langsung Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Mochamad Iriawan. Kapolisian mengklaim sudah mengenali pelaku dari 4 orang saksi yang diperiksa.

"Sketsa sudah disebar. Jika melihat ciri-ciri orang ini (pelaku) mohon segera diinformasikan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, Rabu (15/1/2014).

Ronny menjelaskan, kepolisian juga sudah menurunkan tim guna menyelidiki lokasi-lokasi persembunyian para pelaku yang terlibat sindikat pencurian bermotor.

"Kita upayakan untuk mencermati dan mempersempit lokasi-lokasi mereka," tambah pria lulusan Akademi Kepolisian 1984 ini.

Untuk mengantisipasi pelaku keluar Jawa Barat, Polda Jabar bekerja sama dengan beberapa Polda lain seperti Polda Metro Jaya, Polda Jatim, dan Polda Lampung. "Lintas Polda punya kewajiban untuk membantu wilayah lain," kata Ronny.

Briptu Nurul ditembak di Rumah Makan 'Rujak Bengkel Teh Titin', Jalan Raya Narogong KM 27, Bogor, pada Jumat 10 Januari 2014 siang sekitar pukul 13.45 WIB atau berjarak sekitar 600 meter dari Polsek Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor. Dia meninggal di lokasi. Anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal yang sudah 4 tahun bertugas di wilayah tersebut.

Nurul ditembak dalam jarak dekat 2 meter oleh pelaku yang diduga berjumlah 2 orang. Polisi juga telah menyebar sketsa wajah penembak. Polisi kemudian menaikkan pangkatnya menjadi Brigadir. (Mvi/Yus)

Baca juga:

Ungkap Pelaku Penembakan, Mabes Polri Back Up Polda
Penembakan Briptu Nurul, Kabareskrim Sebar Sketsa Wajah Pelaku
Pasca-Penembakan, Polisi Gelar Razia di Perbatasan Sukabumi-Bogor

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.