Sukses

NASA Abadikan Foto Gunung Sinabung saat `Tidur` 400 Tahun

Tidur panjang selama 4 abad, sejak tahun 1600, Gunung Sinabung meletus pada 29 Agustus 2010. Hingga kini ia belum berhenti bergolak.

Tidur panjang selama 4 abad, sejak tahun 1600, Gunung Sinabung meletus pada 29 Agustus 2010. Saat itu 2 warga meninggal dunia dan 30.000 orang kehilangan tempat tinggal. Hingga ini, tak pernah berhenti bergolak.

Pemberitaan soal Sinabung yang tak kunjung tenang selama hampir 4 tahun menjadi perhatian media internasional. Yang terakhir, tentang abu yang menutupi area kaki gunung, menghancurkan rumah, sekolah, dan tempat peribadatan.

Abu juga mengancam kehidupan warga, membuat mereka sesak nafas. Petani di Karo bahkan harus menanggung kerugian ratusan miliar karena gagal panen.

Belum lagi nasib sekitar 25 ribu warga yang terpaksa mengungsi selama berbulan-bulan. Dengan kondisi amat memprihatinkan.

Sebelum semua ini terjadi, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sempat mengabadikan foto Sinabung dari luar angkasa. Dalam kondisi 'tidur'.

Foto satelit dengan warna natural menunjukkan Sinabung pada 19 Mei 2003. Gambar tersebut diambil oleh instrumen Enhanced Thematic Mapper plus (ETM+) yang berada di satelit Landsat-7.

Warna hijau gelap menunjukkan area hutan lebat, sementara rona hijau muda dan krem adalah lahan pertanian.

Dua puncak Sinabung dan celah di selatan adalah batuan telanjang berwarna abu-abu. Warna abu-abu di tengah area pertanian adalah area kota.

Setelah meletus, Sinabung mengeluarkan kepulan debu dan asap yang sempat menganggu sejumlah penerbangan. (Ein/Yus)



Baca juga:

Media Inggris: Kaki Sinabung yang Diselimuti Abu Mirip Pompeii
Skenario `Kiamat` Baru, Suhu Bumi Naik Dimulai dari Manokwari
Terlacak! Ledakan Dahsyat Misterius pada 1257 Berasal dari Lombok










* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.