Sukses

Dahlan Iskan: Anas Masa Lalu Demokrat, Sekarang Saya

Dahlan tak mau berkomentar soal pernyataan Anas yang menyebut penahanannya sebagai kado untuk SBY.

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan enggan berkomentar mengenai pernyataan Anas Urbaningrum yang menyebut penahanannya sebagai kado tahun baru bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya kira Pak Anas Urbaningrum itu masa lalu Partai Demokrat. Saya akan jadi bagian masa kini Partai Demokrat," ujar Dahlan Iskan saat menghadiri acara temu kader Demokrat dan Peserta Konvensi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Namun, Dahlan yang juga Menteri Negara BUMN ini tidak membantah jika penahanan Anas Urbaningrum oleh KPK pada Jumat 10 Januari lalu itu dapat berdampak buruk pada partai Demokrat jelang pemilu. Meski demikian, Dahlan yakin elektabilitas Demokrat akan naik saat pemilu.

"Tentu untuk sementara (elektabilitas Demokrat) turun, tapi nanti juga akan naik lagi. Dan saya harus ikut bertanggung jawab menaikkan citra Partai Demokrat. Saya kan terjun ke Partai Demokrat," tandas Dahlan.

Anas yang ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2013 itu ditahanKPK pada Jumat 10 Januari lalu. Anas diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya saat menjabat anggota DPR pada 2009. Saat ditahan, mantan Ketua Umum Demokrat ini mengucapkan terima kasih untuk SBY. Dia menyebut penahanan ini sebagai kado tahun baru untuk SBY.

Nama Anas juga disebut dalam surat dakwaan untuk mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. Anas disebut menerima uang Rp 2,2 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat dalam kongres di Bandung tahun 2010. (Eks)

Baca juga:

Demokrat Jawab Sindiran `Terima Kasih SBY` dari Anas
JK: Biarkan Anas Persiapkan Pembelaan
Makna `Terima Kasih SBY` dari Anas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini