Sukses

Gereja Tampung 300 Pengungsi Banjir Kampung Pulo

Melihat jumlah pengungsi yang bertambah, mereka akan segera memasang tenda di halaman gereja.

Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Koinonia, Jatinegara, digunakan sebagai tempat pengungsian warga Kampung Pulo yang terkena banjir. Warga yang rumahnya kebanjiran pun mendapat tempat untuk berteduh.

"Kami sudah koordinasi dengan Camat. Memang sudah dipesankan supaya gereja siap sewaktu-waktu banjir," kata Ketua Majelis Jemaat GPIB Koinonia, Pontas Rajagukguk, Jakarta Timur, Senin (13/1/2013).

Pontas saat ini terdapat lebih dari 300 warga yang mengungsi sejak dini hari. Sebanyak 2 lantai ruang pertemuan digunakan sebagai lokasi pengungsi. Selain itu, 1 ruang duka juga digunakan untuk menampung bayi dan ibu menyusui.

Melihat jumlah pengungsi yang bertambah, Pontas akan segera memasang tenda di halaman gereja karena ruang pertemuan sudah penuh. Adapun tempat ibadah tidak digunakan untuk menampung pengungsi.

Pontas mengatakan logistik hari pertama untuk pengungsi banjir disediakan oleh pihak gereja. Mereka menyediakan antara lain makanan dan obat-obatan ringan.

Air bersih untuk keperluan MCK, sejauh ini, masih dapat disediakan oleh lima toilet di lingkungan gereja. (Ant/Yus/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini