Sukses

Dipenjara Gara-gara Sampah, Warga Kumpulkan Koin untuk Yayan

Yayan ditahan karena penganiayaan yang bermula dari tuduhan membuang sampah.

Warga Duren Sawit, Jakarta Timur menggelar aksi solidaritas dengan mengumpulkan koin untuk membebaskan Yayan Nurhayati (43) dari Rutan Pondok Bambu. Yayan ditahan karena penganiayaan yang bermula dari tuduhan membuang sampah.

Yayan terpaksa menghuni Rutan Pondok Bambu karena dituduh menganiaya tetangganya Yusnina. Untuk bisa ditangguhkan penahanannya, keluarga harus menyiapkan uang Rp 5 juta. Keluarga Yayan dibantu warga mengumpulkan koin untuk membebaskan Yayan dari penjara. Aksi itu digelar di Jalan Kecubung, Duren Sawit, Jakarta Timur tak jauh dari kediaman Yayan.

Warga menyiapkan galon air untuk menampung koin dari pengendara atau masyarakat yang lalu lalang. Sedari pagi, galon itu sudah mulai terisi koin-koin dari berbagai pecahan.

"Sekarang mungkin baru Rp 200.000, tapi kami belum periksa lagi totalnya," kata salah seorang warga, Kuswati (48), Rabu (8/1/2014).

Kuswati menilai apa yang dilakukan warga saat ini merupakan aksi solidaritas atas musibah yang menimpa tetangganya Yayan. "Kami cuma berharap, bisa cepat keluar. Memang masih jauh dari Rp 5 juta, tapi saya yakin bisa terkumpul," tandasnya.

Yayan dijebloskan oleh tetangganya sendiri Yusnina. Musababnya, Yayan dituding membuang sampah di halaman rumah Yusnina. Perselisihan pun terjadi. Yusnina menuding Yayan melakukan tindak kekerasan padanya.

Yusnina lalu melaporkan Yayan ke polisi. Yayan ditetapkan menjadi tersangka pada 2 Januari lalu dan resmi mendekam di penjara pada Senin lalu. Pihak keluarga meminta penangguhan penahanan kepada polisi dan jaksa. Namun, permintaan itu ditolak. Keluarga Yayan malah dimintai uang Rp 5 juta untuk membebaskan Yayan. (Mvi)

Baca juga:

Gara-gara Sampah, Warga Duren Sawit Dibui dan Denda Rp 5 Juta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.