Sukses

Guli Tutup Botol, Permainan Seru Mengisi Liburan Sekolah

Musim liburan sekolah telah tiba. Sekolahan di Kota Banda Aceh mulai liburan semeseter pertama pada hari Senin, 6 Januari 2014.

Citizen6, Banda Aceh – Musim liburan sekolah telah tiba. Sekolahan di Kota Banda Aceh mulai liburan semeseter pertama pada hari Senin, 6 Januari 2014. Pada hari dan tanggal yang sama, sekolahan di Kabupaten Aceh Besar telah memulai semester kedua tahun ajaran 2013/2014.

Meski ada perbedaan, anak-anak di dua daerah tersebut telah dan sedang menjalani masa liburan mereka dengan beragam kegiatan. Baik perseorangan, berkelompok dengan teman sebaya maupun menghabiskan masa liburan singkat itu dengan bersama keluarga tercinta ke lokasi-lokasi wisata.

Ada yang unik dan menarik dari cara anak-anak di Lingkungan Tuan Dipakeh, Kelurahan Punge Blangcut, Kota Banda Aceh dalam mengisi hari-hari libur. Mereka memainkan permainan yang sangat seru, tapi zero capital alias tidak ada modal uang.

Selama berdomisili di lingkungan itu, saya baru menyaksikannya pada Sabtu (4/1/2014) siang. Permainan tutup botol, demikian anak-anak itu menamainya. Setelah diperhatikan, cara bermainnya persis menyerupai permainan kelereng atau guli yang telah lama dikenal.



Menurut Rahmat, salah satu pemain tutup botol yang saya tanyai, permainan itu memang baru adanya. “Namanya tutup botol. Kami pun baru mengetahuinya minggu kemarin dari Bang Abrar yang sekolah di SDN 1 Banda Aceh”, terang anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Sebelum bermain, anak-anak mencari botol-botol tidak dipakai lagi. Mereka mencarinya di tempat sampah atau di sekitar kios-kios yang menjual minuman dan makanan ringan. Tutup botol itu mereka bersihkan. Beberapa di antaranya diisi dengan tanah atah material berat lainnya untuk dijadikan gacok.

Berikut tahapan permaianan yang murah meriah ini. Pertama, buat lingkaran di tanah atau lantai dengan batu bata atau bahan laiinya yang berwarna cerah. Kedua, susun rapi tutup botol yang telah dibersihkan ke dalam lingkaran dan tidak boleh keluar dari lingkaran itu.
Ketiga, semua peserta permainan mengambil undian. Caranya, setiap peserta berdiri di garis lurus yang telah dibuat. Lalu, masing-masing peserta melemparkan gacoknya ke garis yang telah dibuat beberapa meter di depan.

Keempat, yang paling dekat lokasi jatuh gacoknya dengan lingkaran tempat kumpulan tutup botol, dialah yang bermain terlebih dahulu. Sebaliknya, yang paling jauh akan menjadi yang paling terakhir bermain.

Kelima, menjentikkan gacok ke arah kumpulan tutup botol. Seberapa tutup botol yang keluar dari lingkaran karena benturan gacok yang dijentikkan tadi, sejumlah itu tutup botol yang menjadi hak milik pemainnya.

Jelas sekali tampak kegirangan mereka saat melakoni permainan zero capital tersebut. Sesekali terlihat ekspresi tegang pada air muka pemain saat menjentikkan gacoknya. Terutama raut wajah yang menanti giliran. Harap-harap cemas tutup botol itu masih ada kala gilirannya tiba. (kw)

Penulis:
Ahmad Arif
Banda Aceh, banta_lXXX@yahoo.com

Baca Juga:
Anak-anak Rimba Menuliskan Sendiri Sejarahnya
Anak Jalanan ini Berkreasi Dalam Tari
Pentas Anak di Panggung Perayaan Sekaten Yogya

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 7 Januari sampai 17 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.