Sukses

[VIDEO] Singa Kebun Binatang Surabaya Mati Mengenaskan

Satu ekor singa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali ditemukan mati mengenaskan dengan kondisi leher terjerat.

Satu ekor singa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali ditemukan mati mengenaskan dengan kondisi leher terjerat. Polisi tengah bekerja menginvestigasi kasus ini.

Bahkan, belum lama ini media asing menurunkan laporan yang menyebut Kebung Binatang Surabaya sebagai kebun binatang terkejam di dunia.

Seperti dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (8/1/2014), polisi langsung mendatangi Kebun Binatang Surabaya begitu memperoleh kabar matinya salah satu singa koleksi kebun binatang itu.

Singa jantan bernama Michael tersebut ditemukan petugas KBS mati dengan kondisi leher terjerat pada selasa pagi kemarin. Bangkai satwa itu kini dalam penelitian tim medis KBS. Sejauh ini, belum banyak yang bisa diungkap polisi terkait kematian singa koleksi KBS.

Dengan kematian itu, kini koleksi hewan predator asal Afrika milik KBS kini tersisa hanya 5 ekor saja dengan 1 singa jantan. Walau dianggap janggal, pihak KBS memiliki penjelasan terkait kematian singa jantan itu.

Belum lama ini, sebuah media Inggris menyebut Kebun Binatang Surabaya sebagai kebun bintang terkejam di dunia. Selain mengungkap buruknya pengelolaan kebun binatang, laporan tersebut juga menyebut tidak kurang dari 50 satwa mati dalam tiga bulan terakhir termasuk seekor jerapah yang mati dengan 20 kilogram plastik di dalam tubuhnya.

Tidak hanya satwa mati, video yang dirilis daily mail menampilkan harimau kelaparan dan sakit kulit, lalu gajah-gajah dirantai hingga terluka, serta unta yang kurus kering.

Menanggapi tudingan itu, Pengelola KBS menolak jika pihaknya disebut kebun binatang terkejam di dunia. Pengelola berkilah, kematian koleksinya itu karena sebab alamiah.

Kepengurusan KBS pernah dilanda konflik panjang antar pengurusnya. Konflik itu diduga berdampak pada pengelolaan dan pemeliharaan satwa yang tidak maksimal. Kini, pengelolaannya dipegang pemerintah kota Surabaya. Berbagai langkah juga sudah disiapkan untuk membenahi sekaligus memulihkan citra KBS di dunia. (Adm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.