Sukses

Harmoniskan Muslim & Kristen, Paus Fransiskus Akan ke Tanah Suci

Dalam kunjungan selama 3 hari, ada beberapa misi damai yang ingin dicapai Paus.

Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus Fransiskus I dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci di Israel, Palestina, dan Yordania pada Mei 2014 mendatang.

Dalam kunjungan selama 3 hari, ada beberapa misi damai yang ingin dicapai Paus. Yakni mendorong hubungan yang harmonis antar-agama, menjalin hubungan dengan Kristen-Ortodoks, menjalin kedekatan dengan masyarakat Yahudi, Muslim serta mengimbau perdamaian antara Israel dan Palestina.

Paus mengatakan, ia akan mengunjungi Amman, Bethlehem, dan Jerusalem pada tanggal 24-26 Mei 2014. "Kunjungan ini dilandasi semangat perdamaian Natal," ujar Paus kepada ribuan orang di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu 5 Januari 2014, seperti dimuat Fox News, Senin (6/1/2014).

Pengumuman itu ia sampaikan beberapa saat setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menyelesaikan pembicaraan perdamaian selama 3 hari dengan para pemimpin Israel dan Palestina.

Dalam lansiran VOA, Paus Fransiskus mengatakan, tujuan utama lawatannya adalah memperingati 50 tahun pertemuan bersejarah di Jerusalem antara Paus Paul VI dan pemimpin spiritual Kristen-Ortodoks Ecumenical Patriarch Atengora.

Kunjungan itu juga akan menggarisbawahi kedekatan Paus Fransiskus dengan komunitas Yahudi, upayanya menjangkau Muslim dan imbauan Vatikan bagi perdamaian Israel-Palestina.

Dengan kunjungan tersebut, Fransiskus akan menjadi paus keempat yang mengunjungi Tanah Suci setelah kunjungan bersejarah Paus Paul VI tahun 1964. Ini merupakan lawatan kedua Paus Fransiskus ke luar negeri setelah kunjungannya ke Brasil untuk memperingati Hari Pemuda Sedunia pada Juli 2013 lalu.

Pemerintah ketiga negara, yakni Israel, Palestina, dan Yordania menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus. Presiden Palestina Mahmoud Abbas berharap kunjungan Paus bisa membantu penderitaan rakyat Palestina yang menginginkan kebebasan, keadilan dan kemerdekaan.

Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor mengatakan pihaknya akan menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus sebagaimana pendahulunya. Sementara Istana Kerajaan Yordania mengatakan, kunjungan paus ke Amman merupakan terobosan penting bagi persaudaraan warga Muslim dan Kristen dan mengkonsolidasikan pesan perdamaian. (Riz/Mut)

Baca juga:
Cium Kaki Napi Muslim, Paus: Saya Melakukannya Dari Hati
Masjid Kekecilan, Gereja di Inggris Tawarkan Ruang untuk Salat
Salut! Didemo, Masjid Inggris Tawari Demonstran Teh dan Main Bola

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini