Sukses

[VIDEO] Elpiji 12 Kg Naik, Penjual Kue Kering Rumahkan Pekerja

Melambungnya harga elpiji 12 kg menimbulkan beragam penderitaan di berbagai daerah. Seorang penjual kue kering merumahkan pekerjanya.

Pasca pengumuman kenaikan harga Elpiji 12 kilogram oleh Pertamina, membuat perajin kue kering di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang sangat mengandalkan gas kesulitan dan merugi. Sebab, biaya pembelian gas nonsubsidi tersebut tak bisa menutupi operasional pekerjaan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (6/1/2014), perajin kue kering rumahan itu menuturkan, dampak yang dirasakan setelah kenaikan harga gas isi tabung 12 kg adalah penghentian setengah pekerjanya. Ia akhirnya mengganti gas 12 kg dengan gas isi tabung 3 kilogram.

Kenaikan harga elpiji 12 kilogram membuat tabung Elpiji 3 kg semakin langka di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga yang tidak kebagian tabung gas 3 kilogram pun terpaksa meminjam pada pedagang agar bisa beralih ke Elpiji yang lebih terjangkau.

Caranya dengan menjaminkan tabung gas 12 kilogram milik mereka. Harga Elpiji 12 kilogram dirasakan kian mencekik.

Sementara itu, naiknya harga Elpiji 12 kilogram menyebabkan pangkalan Elpiji di Rembang, Jawa Tengah, kekurangan stok gas ukuran 3 kilogram. Sebab, masyarakat pengguna gas 12 kilogram kini banyak yang beralih ke ukuran 3 kg.

Saat ini harga tabung Elpiji 12 kilogram di Rembang, mencapai Rp 135 ribu. Naiknya jumlah pengguna gas 3 kilogram membuat pangkalan kekurangan stok. Distribusi gas ke sejumlah agen pun tak menentu.

Selain mulai susah didapat, harga gas 3 kilogram juga mengalami kenaikan. Saat ini harganya mencapai Rp 20 ribu. Padahal, harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan sebesar Rp 12.750 per tabung. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.